Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Provinsi DKI berencana membangun 200 RPTRA dengan sasaran wilayah rukun warga (RW) yang padat.
Pembangunan RPTRA tersebut mencakup 100 RPTRA yang menggunakan dana anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) dan 100 RPTRA lainnya menggunakan program tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility).
Baca Juga
"Sekarang tentukan lokasi di mana. Begitu ada lokasi milik pemerintah, jadi gampang. Kalau gak ada, ya milik warga dijual kami beli untuk RPTRA. Ini bagus di lingkungan padat. Sama waktu kami ke Grogol Utara, itu kan pemukiman padat," ujar Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di Kelurahan Jatipulo, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat seperti dikutip dari Antara, Selasa (18/4/2017).
Advertisement
Kalau ada lahan milik pemerintah atau milik masyarakat, Djarot minta agar masyarakat segera mengajukan permohonan kepadanya. "Segera kami buka. Kami bangun RPTRA di sini," katanya. Menurut Djarot, banyak anak kecil yang membutuhkan tempat bermain yang sehat dan aman di kawasan padat penduduk itu.
Menurutnya, RPTRA justru harus dibangun di lingkungan padat penduduk dengan tujuan meningkatkan hubungan sosial dan interaksi masyarakat.
"Itu (RPTRA) salah satu solusi untuk berbagai hal, sehingga kami bisa memperkuat dan membangun kohesi sosial. Ini salah satu media supaya banyak manfaat seperti mencegah tawuran, tidak terjadi kekerasan dalam rumah tangga, memberikan satu lokasi yang sehat untuk pelatihan, dan majelis taklim," ujarnya.