Saat Tahu Ayahnya Dipenjara Seperti Ahok, Anak Harus Bagaimana?

Inilah sikap yang semestinya kita lakukan bila mengalami hal serupa yang dialami oleh Ahok. Terlebih buat anak-anak

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 10 Mei 2017, 18:00 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2017, 18:00 WIB
[Bintang] Sidang Ahok: Air Mata, Keluarga Muslim, Dugaan Penistaan Agama
Bukan cuma soal penistaan agama, sidang perdana Ahok juga dihiasi dengan tangisan serta cerita keluarga angkat Ahok yang Muslim. (Bintang.com/Galih W Satria)

Liputan6.com, Jakarta Vonis hukuman penjara selama dua tahun yang diterima Ahok atas dugaan penodaan agama sudah mulai dijalankan Gubernur DKI Jakarta non-aktif sedari Selasa, 9 Mei 2016, siang.

Begitu sidang putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara selesai, Basuki Tjahja Purnama atau Ahok langsung dibawa ke Rutan Cipinang menggunakan kendaraan taktis Polri dengan pengawalan anggota kepolisian. Dan malam harinya dia dipindahkan ke Mako Brimob, Depok, Jawa Barat.

Masyarakat yang mengikuti perjalanan sidang Ahok sejak 2016 terkejut dengan putusan majelis hakim yang diketuai Dwiarso Budi Santiarto. Mereka menilai, seharusnya Ahok tidak langsung dipenjara karena pengacaranya mengajukan banding. Lagipula, Ahok selalu kooperatif selama menjalankan sidang. Dia datang tepat waktu dan tak pernah sekali pun mangkir dengan alasan apa pun.

Warganet yang bersimpati langsung memberikan dukungan untuk Ahok, terutama kepada istri dan anak-anak Ahok. Karena penahanan terjadi mendadak, tentu yang sangat dikhawatirkan adalah psikologis anak-anaknya.

"Itu yang mungkin dapat menimbulkan syok di anak-anaknya, karena mendadak, Ahok langsung masuk tahanan, tidak ada persiapan apa-apa. Namun, bentuk keterkejutannya itu berbeda-beda. Tergantung bagaimana orang-orang dewasa di sekitar anak-anak itu merespons peristiwa tersebut," kata Psikolog Anak Ratih Zulhaqqi saat dihubungi Health Liputan6.com pada Rabu (10/5/2017)

Menurutnya, kalau orang dewasa merespons kabar dipenjaranya Ahok dengan penuh amarah kemudian ada hasrat mendendam, anak-anaknya pasti akan merasakan ketakutan.

"Akan tetapi kalau orang dewasa lebih bijak dalam menghadapinya, anak-anak pun bisa berpikir 'Oh, it's oke. Ini memang sesuatu yang mesti dijalani'. Respons orang dewasa yang memang harus dijaga benar ketika di depan anak-anak," kata Ratih.

Ribuan warganet pun mendoakan, supaya anak-anak Ahok tidak pernah malu memiliki seorang ayah yang pernah mendekam di balik jeruji besi. Sebab, kata mereka, seorang Soekarno dan Tan Malaka saja bisa menjadi sosok yang hebat setelah merasakan dinginnya lantai prodeo.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya