Liputan6.com, Jakarta Kabar jenazah Julia Perez mengeluarkan air mata membetot perhatian publik. Cerita ini bermula dari kesaksian Ustaz Zacky Mirza yang ikut menguburkan artis 36 tahun yang meninggal dunia akibat kanker serviks.
Sang ustaz menyaksikan sendiri wajah Jupe mengeluarkan air mata saat membuka kain kafan kala memiringkan wajah mendiang agar pipi jenazah bersentuhan dengan tanah di dalam liang lahad. Zaky meyakini bahwa itu merupakan tanda Jupe bahagia.
Advertisement
Baca Juga
Dari sisi identifikasi forensik, peristiwa jenazah yang mengeluarkan air mata, seperti Julia Perez, dianggap hal yang wajar.
"Jenazah mengeluarkan air mata itu bisa saja terjadi. Ketika seseorang meninggal, otot-otot pada tubuh mengalami relaksasi--otot dalam keadaan tenang--dan mengendur. Hal ini yang menyebabkan seluruh kelenjar yang ada mengendur," kata Direktur Eksekutif DVI (Disaster Victim Investigation) Kombes (Pol) dr Anton Castilani saat dihubungi Health Liputan6.com pada Senin (12/6/2017).
Dokter Anton menambahkan, pengenduran kelenjar tak hanya menyebabkan kelenjar air mata mengeluarkan air mata saja. Melainkan kotoran lain di dalam tubuh juga bisa keluar.
Keluarnya air mata dan kotoran lain juga dipicu perubahan posisi tubuh jenazah, misal tubuh jenazah dalam posisi miring.
Selain itu, adanya pembusukan pada jenazah juga memicu terjadinya keluarnya air mata dan kotoran.
"Proses pembusukan pada jenazah menyebabkan pendesakan kelenjar--karena pembengkakan--di dalam tubuh, sehingga kotoran bisa keluar," kata dia menambahkan.
Julia Perez meninggal dunia pada Sabtu, 10 Juni 2017, siang. Jupe mengembuskan napas terakhir setelah berjuang melawan kanker serviks yang sudah diidapnya sejak 2014.