Mual dan Muntah Hantui Pemudik yang Naik Kapal Laut

Pemudik yang menggunakan moda transportasi kapal laut sangat rentan mengalami mual dan muntah.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 21 Jun 2017, 16:30 WIB
Diterbitkan 21 Jun 2017, 16:30 WIB
Mudik Lebaran
Mual dan muntah tak hanya menyerang pemudik yang naik kereta api. Pun turut dialami pemudik yang naik kapal laut.

Liputan6.com, Jakarta Mual dan muntah tak hanya menyerang pemudik yang naik kereta api. Kondisi yang sama turut dialami pemudik yang naik kapal laut. Antrean yang lama dan suasana arus mudik yang begitu padat menjadi penyebabnya.

Hal ini dikatakan dr. Adam Ari Wibawa, dokter yang bertugas di pos pelayanan kesehatan mudik Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Pelabuhan Merak, Banten.

"Keluhan paling banyak mual dan muntah. Setelah penumpang diperiksa, kami memberikan obat mual dan muntah. Kami juga bertanya dulu sama penumpangnya, punya obat mual dan muntah atau tidak. Kalau mereka bawa sendiri ya harus diminum. Kalau tidak punya, kami akan memberikannya,” kata dr. Adam saat ditemui di pos pelayanan kesehatan mudik BPJS Kesehatan, Pelabuhan Merak, Rabu (21/6/2017).

Menurut catatan dr. Adam, penumpang yang melakukan cek kesehatan di Pelabuhan Merak sebanyak 12 orang setiap harinya. Rata-rata yang mereka keluhkan adalah mual dan muntah.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya