Tulus Meminta Maaf Saat Lebaran Ternyata Menyehatkan

Menghayati dan tulus mengucapkan maaf berdampak positif pada kesehatan.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 26 Jun 2017, 10:01 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2017, 10:01 WIB
Salaman salah satu cara bersilaturahmi. (Foto: pixabay)
Salaman salah satu cara bersilaturahmi. (Foto: pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Di hari Lebaran, kita biasa mengucapkan "mohon maaf lahir dan batin" kepada orangtua, saudara, teman dan kolega. Jika benar-benar menghayati dan tulus saat mengucapkan maaf, rupanya ini berdampak positif pada kesehatan.

Seperti kita tahu, meminta maaf membuat hubungan dengan orang lain bisa kembali baik. Jika dulu sempat tegang sekarang membaik. Selain membuat hubungan sosial jadi baik, manfaat minta maaf juga berpengaruh ke kesehatan.

Menurut psikolog klinis, Jeanette Raymond, saat seseorang dengan tulus meminta maaf, stres akan berkurang, tingkat hormon kembali seimbang, dan tingkat energi kembali normal seperti mengutip Everyday Health, Minggu (25/6/2017).

Sementara jika meminta maaf hanya di bibir saja, padahal memang memiliki kesalahan, berarti masih menyimpan emosi negatif.

"Permintaan minta maaf yang seperti itu justru membuatnya merasa cemas atau kondisi-kondisi kesehatan yang terkait masalah stres seperti penyakit jantung dan nyeri otot," kata psikilog klinis lain Daniel Watter.

Manfaatkan momen Lebaran kali ini untuk mengucapkan maaf sepenuh hati dan tulus. Selain hubungan, kesehatan Anda pun membaik.

 

 

Saksikan juga video menarik berikut:

 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya