Liputan6.com, Amerika Serikat Minum alkohol selama kehamilan bukan hanya berdampak buruk pada janin. Hal ini berujung kecacatan lahir pada generasi selanjutnya. Peneliti di Amerika Serikat telah menemukan kelainan otak yang terkait dengan efek alkohol pada janin atau disebut gangguan spektrum alkohol janin.
Baca Juga
Advertisement
Percobaan ini dilakukan pada tikus dan kelainan tersebut diturunkan dari generasi ke generasi.
"Paparan etanol prenatal yang terkandung pada alkohol dianggap berdampak langsung pada embrio atau janin di dalam rahim," kata Kelly Huffman dari University of California, dikutip dari Newshub, Senin (10/7/2017).
Para peneliti juga memiliki bukti, efek paparan alkohol dapat berlanjut pada generasi berikutnya. "Paparan kuat dari etanol prenatal dapat diwariskan secara turun-temurun pada manusia," tambah Huffman.
Dalam percobaan tersebut, tim Huffman menemukan, berat badan dan ukuran otak anak tikus berkurang. Selain itu, mereka juga mengalami tanda-tanda kegelisahan dan depresi.
Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Cerebral Cortex ini juga melaporkan, bayi yang lahir dengan kelainan otak akibat alkohol sering mengalami cacat intelektual dan fisik, masalah perilaku, dan kelainan bentuk wajah.
Â
Â
Â