Liputan6.com, Jakarta Siapa yang tak mengenal pisang? Buah ini bukan hanya mudah dicari, melainkan juga terkenal akan kandungan fosfor, zat besi, vitamin A, protein, serta mineral. Semua kandungan itu mampu menawarkan manfaat kesehatan,
Namun, pisang bagi para ilmuwan di Australia memiliki manfaat lebih yang diklaim mampu mengatasi gizi buruk pada anak-anak. Pisang ini dikembangkan secara khusus dengan mengambil gen dari pisang di Papua Nugini yang memiliki kandungan provitamin A tinggi.
Baca Juga
Kenapa provitamin A begitu penting? Menurut peneliti, vitamin A memiliki berbagai fungsi vital yang membantu pertumbuhan, perkembangan, sistem kekebalan tubuh, dan meningkatkan penglihatan.
Advertisement
Studi ini telah berkembang selama 10 tahun terakhir di Queensland University of Technology, Australia. Penelitian ini didanai oleh Bill and Melinda Gates Foundation yang menyumbangkan US$7,6 juta untuk membantu anak-anak kurang gizi.
"Selama bertahun-tahun, kami akhirnya mampu mengembangkan pisang hingga mencapai tingkat provitamin A yang tinggi hingga warnanya menjadi keemasan," kata peneliti utama, Profesor James Dale, seperti dimuat Independent, Selasa (11/7/2017).
Dale menuturkan, tim peneliti mencoba dan menguji ratusan variasi genetik yang berbeda di laboratorium dan dalam uji coba lapangan di Queensland sampai mendapatkan hasil terbaik. Gen-gen ini telah dikirim ke Uganda untuk uji coba di sana.
"Menanam pisang ini di kawasan Afrika Timur akan membantu penduduk setempat memenuhi kebutuhan gizi mereka," kata Dale.
Sebab, kurangnya vitamin A, kata dia, telah membunuh hingga 750.000 anak dalam setahun. Antara 2006 dan 2011, kekurangan vitamin A pada anak-anak Uganda bahkan meningkat dari 20 persen menjadi 38 persen. Akibatnya, banyak anak-anak yang mengalami kebutaan.
Para ilmuwan sekarang berharap agar para petani Uganda dapat menanam pisang yang menyelamatkan jiwa anak-anak dari gizi buruk dengan target 2021.
Simak juga video menarik berikut ini: