Liputan6.com, Jakarta Harga murah dan waktu memasak yang sebentar adalah alasan orang-orang amat mencintai mi instan. Selama punya banyak pasokan mi instan di rumah, rasa lapar yang menyerang saat tengah malam bisa cepat diatasi.Â
Baca juga:Â Halal atau Haram, Mi yang Digunakan dalam Samyang Challenge
Kecintaan orang-orang terhadap mi instan juga bisa dilihat dari kebiasaan mereka yang rela menyiapkan ruang kosong di dalam koper setiap akan bepergian jauh. Ya, meski sudah berkali-kali diberi tahu bahwa makan mi instan kurang baik untuk kesehatan, tetap saja kebiasaan itu dipertahankan.
Advertisement
Baca Juga
Hal itu dikarenakan ada mitos yang menyebutkan bahwa dengan menambahkan sayuran ke mi instan dapat meningkatkan nilai nutrisi, sehingga yang semula "tidak sehat" berubah jadi "sehat".
Baca juga:Â BPOM Temukan DNA Babi dalam Produk Mi Instan Korea
dr Resthie Rachmanta Putri M.Epid dari situs Klik Dokter kembali mengingatkan dampak dari mengonsumsi mi instan yang terlalu sering. Selain berisiko obesitas, juga dapat meningkatkan risiko hipertensi.
Dia mengatakan bahwa bumbu mi instan tinggi kandungan natrium. Natrium, jelas Resthie, adalah zat yang menyebabkan tekanan darah meningkat.
"Jadi, jika Anda mengonsumsi mi instan terlalu sering, risiko hipertensi juga semakin tinggi," kata Resthie dikutip pada Kamis, 13 Juli 2017.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi tergolong sindrom metabolik. Dan, sindrom metabolik ini paling rentan dialami oleh wanita yang sulit mengontrol nafsu untuk tidak terlalu sering makan mi instan.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition disebutkan, wanita yang mengonsumsi banyak mi instan punya risiko besar mengalami sindrom metabolik. Kemungkinan itu mencapai 68 persen bila dibanding dengan wanita yang lebih sedikit dalam mengonsumsi mi instan di kehidupan sehari-hari, terlepas dari kebiasaan makan atau olahraga secara menyeluruh.
Kemungkinan untuk mengalami penyakit jantung, diabetes, dan stroke pun cukup besar.Â
Baca juga:Â Bahaya Selalu Santap Mi Instan Setiap Sahur di Bulan Ramadan
Dikutip dari situs Life Hack, hal ini bisa terjadi karena proses memasak yang sering kali digoreng dan dibanjiri minyak. Perlu diingat, di dalam bumbu mi instan saja sudah ada minyak.
Akan tetapi, lanjut dr Resthie, bila Anda benar-benar ingin makan mi instan, pastikan tidak lebih dari satu porsi dalam seminggu.