Liputan6.com, Jakarta Keringat menandakan adanya sekresi (pengeluaran) dari zat-zat tubuh yang beracun. Dengan berkeringat, tubuh akan bebas dari racun yang mengendap.
Baca Juga
Advertisement
Namun, hati-hati terhadap keringat yang berlebihan. Selain membuat seseorang tidak nyaman, kondisi ini dapat mengarah kepada gejala hipertiroid.
Hipertiroid merupakan kondisi meningkatnya hormon tiroksin (hormon tiroid) pada tubuh. Ini artinya, tubuh seseorang mengalami kelebihan hormon tiroid.
"Salah satu gejala orang terkena hipertiroid itu cenderung berkeringat terus. Keringatnya selalu banyak (berlebihan). Ini dikarenakan metabolisme tubuh meningkat," kata ahli endokrin Fakultas Kedokteran UI-RS Cipto Mangunkusumo, dr Farid Kurniawan, SpPD dalam acara Sehatkah Tiroidmu? Mengenal Hipotiroid, Hipertiroid, dan Kanker Tiroid di Shangri-la Hotel Jakarta pada Jumat (21/7/2017).
Tak hanya dilihat dari banyaknya keringat saja, keringat orang yang hipertiroid juga berbau asam.
"Saya menangani pasien yang hipertiroid. Tubuhnya banyak berkeringat. Saat dipegang, maka (keringat) sangat lengket dan basah," ucap dr Farid.
Gejala lain dari hipertiroid di antaranya mata melotot, sulit tidur, tangan gemetaran, dan berkali-kali buang air besar (feses tidak cair layaknya diare). Jantung yang berdebar-debar sepanjang hari juga merupakan gejala kelebihan hormon tiroid.