Liputan6.com, Jakarta Menggunakan sex toys untuk memenuhi hasrat seksual seringkali dilakukan. Salah satunya adalah menggunakan vibrator.
Vibrator yang bekerja dengan menstimulasi bagian tubuh wanita agar mudah terangsang ini merupakan mainan seks yang banyak digemari.
Advertisement
Baca Juga
Namun, dalam pemakaiannya, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan. Apa saja?
1. Jangan gerakkan vibrator dari belakang ke depan
Dilansir dari laman Womens health mag, Sabtu (22/7/2017), menggerakan vibrator dari area belakang (bokong) ke depan (vagina) dapat meningkatkan risiko infeksi vagina.
Jika Anda hanya memiliki satu vibrator untuk digunakan di kedua area, gunakanlah di area vagina terlebih dahulu.
2. Jangan gunakan pelumas berbasis silikon
"Kebanyakan vibrator saat ini terbuat dari silikon yang bagus, tapi jika Anda menggunakan pelumas silikon, itu membuat material menjadi longgar dan bergelembung," ujar Lauren Streicher, M.D., pengarang Sex Rx. Plus, dilansir dari laman Womens health mag.
Sebagai alternatif, gunakan pelumas berbahan air. Jika tidak cukup memberikan kelancaran, gunakan pelumas silikon, tapi kenakan kondom di atas vibrator.
3. Jangan menaruh vibrator terlalu lama di bagian belakang (pantat)
"Anus Anda tidak dibuat untuk bermain dengan vibrator. Ada kekhawatiran dengan masalah inkontinesia robek," kata Streicher.
Gunakan banyak pelumas dan pilih vibrator yang kecil untuk memanjakan pantat Anda.
Â