Terungkap, Orang Cerdas Suka Mengumpat dan Sumpah Serapah

Berdasarkan penelitian, orang yang cerdas lebih cenderung mengumpat dan sumpah serapah.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 29 Agu 2017, 15:00 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2017, 15:00 WIB
Mengumpat
Mengumpat dan sumpah serapah cenderung dilakukan orang yang cerdas.

Liputan6.com, New York, Amerika Serikat Apakah Anda sering mengumpat dan melontarkan sumpah serapah? Jika iya, maka Anda termasuk orang cerdas. Hasil penelitian menemukan, orang yang cerdas lebih cenderung mengumpat. Penelitian ini dilakukan tim peneliti University of Rochester, New York, Amerika Serikat.

Dilansir dari Independent, Selasa (29/8/2017), tim menanyai 1.000 orang soal perilaku. Partisipan yang punya tingkat kecerdasan lebih tinggi ternyata lebih cenderung mengumpat dan mengucapkan sumpah serapah.

Sementara itu, tipe orang ekstrovert (orang yang senang berinteraksi dengan dunia luar) suka mengendarai mobil lebih cepat dari 75 mph dan menceritakan lelucon kotor.

Orang yang suka mengucapkan sumpah serapah dalam waktu satu menit cenderung mendapat nilai lebih tinggi pada tes IQ.

Temuan ini dipublikasikan di jurnal Personality and Individual Difference.

 

Simak video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Sisi lain sumpah serapah

Anda mungkin merasa terganggu dengan kata-kata umpatan dan sumpah serapah dari seseorang. Di sisi lain, sumpah serapah dan umpatan dianggap sebagai tindakan penghilang rasa nyeri yang alami karena stres atau marah dengan orang lain.

Psikolog dari Universitas Keele melakukan tes saat beberapa peserta diminta untuk bersumpah serapah sebelum melakukan latihan sepeda atau meremas alat yang mengukur kekuatan pegangan tangan.

Ternyata sumpah kasar menghasilkan peningkatan kinerja.

"Sumpah serapah membuat orang lebih mampu mengendalikan rasa nyeri. Hal ini bisa merangsang sistem saraf tubuh," kata ketua tim peneliti Dr Richard Stephens.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya