Liputan6.com, Jakarta Idul Adha sering kali dijadikan momentum melepas hasrat menyantap daging kambing atau sapi sepuasnya. Terlebih orang-orang dengan kondisi tekanan darah rendah. Mereka percaya, daging kambing dapat menaikkan tensi menjadi normal sehingga tak membuat mereka pusing.
Baca Juga
Advertisement
Dokter Ari Fahrial Syam MD, PhD, FACP dari Division of Gastroenterology, Department of Internal Medicine, Faculty of Medicine, University of Indonesia/Cipto Mangunkusumo Hospital mengakui bahwa makan daging kambing dapat menaikkan tekanan darah adalah mitos di kalangan masyarakat yang masih sering ia dengar sampai hari ini.
Sebenarnya, kita perlu mengetahui dulu penyebab dari tekanan darah yang rendah itu. Pada beberapa kasus, orang dengan tekanan darah rendah atau hipotensi (tekanan darah kurang atau sama dengan 90 per 60) memilih makan daging kambing agar tensinya naik. Itu dinilai wajar.
Akan tetapi, kata Ari, ada juga orang yang diketahui tekanan darah rendah disebabkan karena gangguan pada jantung, baik karena kelainan katup atau serangan jantung bahkan gagal jantung.
Untuk orang dengan tekanan darah rendah yang disebabkan masalah ini, sebaiknya memerhatikan asupan daging kambingnya. Terlalu berlebihan justru dapat mengancam jiwa Anda.
"Kalau tensi rendah karena gangguan jantung kemudian makan daging kambing justru akan fatal dan memperburuk keadaan," kata Ari seperti dikutip dari keterangan pers yang diterima Health Liputan6.com pada Jumat (1/9/2017)
Â