Pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Myanmar Masuk Tahap Kedua

Pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Myauk U, Myanmar, memasuki tahap kedua, yakni pembangunan ruangan para dokter dan perawat.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Sep 2017, 11:32 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2017, 11:32 WIB
Pengungsi Rohingya yang berhasil menyeberang dari Myanmar ke perbatasan Bangladesh
Pengungsi Rohingya yang berhasil menyeberang dari Myanmar ke perbatasan Bangladesh (AP Photo/Bernat Armangue)

Liputan6.com, Jakarta Pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Myauk U, Myanmar, memasuki tahap kedua, yakni pembangunan ruangan para dokter dan perawat. Demikian disampaikan Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi yang tengah berada di Naypyitaw, Myanmar.

“Tahap pertama pembangunan Rumah Sakit Indonesia telah selesai, berupa pengurukan tanah agar rumah sakit ini tidak rentan banjir dan juga pembuatan pagar,”ujar Retno melalui keterangannya diterima di Jakarta, Senin.

Retno menambahkan, pembangunan tahap II akan dimulai pada September dan diperkirakan membutuhkan waktu dua bulan untuk penyelesaian.

Setelah selesai pada tahap II, pembangunan tahap III segera dilanjutkan, yakni pembangunan gedung utama rumah sakit yang berdiri di atas lahan 8.000 meter persegi dan luas bangunan sekitar 1.000 meter persegi.

Menurut Retno, pembangunan rumah sakit itu tidak hanya melibatkan masyarakat Rakhine State, tapi juga masyarakat muslim.

“Jadi, melalui pembangunan rumah sakit ini, sekaligus proses rekonsiliasi, ketegangan komunal dapat diturunkan melalui kegiatan ekonomi pembangunan rumah sakit,” ungkap Retno.

Ia menambahkan, pembangunan Rumah Sakit Indonesia ini sangat diharapkan oleh masyarakat di wilayah Rakhine.

Diharapkan, dengan selesainya pembangunan rumah sakit tersebut, pelayanan kesehatan untuk masyarakat di Rakhine State akan dapat dilakukan dengan baik. (Sella Panduarsa Gareta/AntaraNews)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya