Berani Akui Kegagalan, Cara Ampuh Bangkit dari Keterpurukan

Orang-orang yang menerima dan merenungkan kegagalan, rupanya bakal lebih berusaha keras untuk memperbaiki kesalahan yang pernah dilakukan.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 18 Sep 2017, 06:30 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2017, 06:30 WIB
Ilustrasi. Kegagalan
Ilustrasi. Kegagalann (sumber. Huffingtonpost.co.uk)

Liputan6.com, Jakarta Menerima, mengakui, dan merenungkan kegagalan memang tidak menyenangkan. Namun tahukah Anda bahwa lewat cara tersebut bisa membuat seseorang bangkit dari kegagalan?

Orang-orang yang menerima dan merenungkan kegagalan, rupanya bakal lebih berusaha keras untuk memperbaiki kesalahan dibandingkan yang tidak merasa dirinya gagal. Perasaan mengakui kegagalan, malah membuat orang-orang tersebut termotivasi untuk bangkit seperti mengutip Time, Senin (18/9/2017).

"Memikirkan kegagalan memang sangat menyakitkan. Dan banyak yang menyarankan agar tidak usah memimirkan kegagalan Anda," kata salah satu peneliti Selin Malkoc dari The Ohio State University's Fisher College of Business, Amerika Serikat.

"Namun hasil studi kami menemukan ketika seseorang dihadapkan pada kegagalan lalu fokus merasakan kegagalan itu, malah di lain waktu mereka akan berusaha lebih keras lagi," kata salah satu peneliti Selin Malkoc dari The Ohio State University's Fisher College of Business, Amerika Serikat.

Berdasakan studi terhadap emosi 100 orang ini, Malkoc menyarankan agar tak perlu malu akan kegagalan atau kesalahan yang pernah dilakukan. Dari emosi tersebut bakal membuat seseorang makin berusaha untuk sukses dan tidak mengulangi kesalahan lagi.

 

 

Saksikan juga video menarik berikut:

 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya