Â
Liputan6.com, Jakarta Kebiasaan jalan kaki seperti yang biasa dilakukan oleh para petani zaman lampau sekarang ini tak lagi banyak kita lakukan. Kebanyakan melakukannya saat di gym atau naik gunung, atau hiking.
Baca Juga
Dalam kegiatan harian, sayangnya kegiatan itu jarang kita lakukan. Padalah jalan kaki punya manfaat luar baisa bagi tubuh. Bahkan jika kebiasaan ini rutin dilakukan setiap hari. Eefeknya ampuh menjaga kesehatan.
Advertisement
"Rutin jalan kaki membantu seseorang menurunkan stres dan mengurangi risiko terkena penyakit kronis. Jalan kaki secara teratur adalah hal terbaik dan mudah yang dilakukan demi kesehatan," kata oenulis buku The Docter on Demand Diet, Melina Jampolis.
Nah berikut hal yang bisa didapatkan bila rutin jalan kaki mengutip Prevention, Jumat (29/06/2018).
1. Tingkatkan suasana hati
Riset menunjukkan jalan kaki secara teratur benar-benar berpengaruh terhadap sistem saraf yang berdampak apda berkurangnya tingkat kemarahan dan permusuhan," kata Jampolis.
Terlebih lagi, saat jalan kaki juga juga bertemu dengan orang lain. Hal ini membuat koneksi sosial terbentuk yang mampu membuat suasana hati jadi lebih bahagia.
2. Ide-ide kreatif mengalir
Saat tak ada ide alias buntu, studi menunjukkan agar Anda bergerak. Dalam Journal of Experimntal Psychology Learning, Memory, and Cognition jalan kaki memicu kreativitas.
Â
Â
Perut Langsing
3. Perut langsing
Bisa jadi kebiasaan jalan kaki Jokowi yang membuat perutnya jadi tidak buncit. Menurut seorang trainer Ariel Iasevoli, jalan kaki secata teratur membantu memperbaiki respons tubuh terhadap insulin yang bakal mengurangi lemak di perut.
"Berjalan kaki setiap hari meningkatkan metabolisme serta mencegah kehilangan otot, sangat baik dilakukan seiring bertambahnya usia," katanya.
4. Risiko kena penyakit kronis berkurang
Jalan kaki secara teratur ampuh menurunkan kadar gula darah sehingga risiko terkena diabetes pun menurun. Kata peneliti dari University of Boulder Colorado and the University of Tennessee jalan kaki teratur juga menurunkan tekanan darah yang mampu mengurangi risiko stroke hingga 20-40 persen.
Advertisement