Liputan6.com, Jakarta Saat menggunakan bahasa asing dalam sebuah percakapan, terkadang ada rasa tidak percaya diri bagi yang belum mahir. Uniknya, sebuah studi di luar negeri mengungkapkan, orang yang mengonsumsi minuman beralkohol level rendah dengan jumlah sedikit, bisa jadi lebih lancar berbicara bahasa asing.
Menurut peneliti, asupan minuman beralkohol seperti bir atau wine dapat mengurangi rasa gugup atau ragu saat bicara bahasa asing. Namun, jumlah alkohol yang ditenggak harus dalam level rendah, seperti diungkap dalam Journal of Psychopharmacology.
Baca Juga
Fakta menarik ini terungkap ketika peneliti melakukan uji coba terhadap 50 orang berbahasa Jerman, yang sedang kuliah di Maastricht University, Belanda. Sebagai orang yang biasa menggunakan bahasa Jerman, tentu tidak mudah bagi mereka berbahasa Belanda.
Advertisement
Ke-50 orang ini kemudian diminta untuk berbincang santai dalam bahasa Belanda. Sebelumnya, ada 25 orang diminta untuk minum satu pint bir (473 ml), sisanya minum air putih. Selang beberapa menit, mereka diminta berbincang dalam bahasa Belanda sambil direkam.
Setelah mendengarkan rekaman, mereka yang berbicara dalam bahasa Belanda itu mengatakan tetap tidak merasa percaya diri. Asupan minuman berkohol tidak berdampak apa-apa ke diri mereka.
Uniknya, orang yang biasa menggunakan bahasa Belanda menilai ucapan orang-orang Jerman yang minum bir itu lebih lancar dibanding yang minum air putih.
Peneliti pun berpendapat, bila dosis alkohol yang digunakan rendah memiliki keuntungan dalam mengurangi rasa gugup saat berbicara. Namun jika berlebihan berbagai data menunjukkan malah memberi efek negatif seperti bicara jadi tidak lancar dan tidak jelas.
"Ada kemungkinan seseorang jadi lebih lancar dalam berbahasa asing setelah menenggak sedikit minuman beralkohol," kata peneliti.
Â
Saksikan juga video menarik berikut:
Â