Liputan6.com, Jakarta Pernikahan Kahiyang Ayu-Bobby Nasution pada 8 November 2017 menjadi sorotan. Seakan-akan semua mata tertuju pada pasangan tepat pada hari tersebut. Media pun membahas tentang apa yang dikenakan, dekorasi, makanan, hingga tamu yang datang pada akad dan resepsi anak Presiden Joko Widodo itu.
Hingga hari ini pun, laman search media sosial Instagram masih diisi dengan kemeriahan pernikahan merakyat ala Kahiyang dan Bobby. Tak cuma pernikahan anak Presiden yang mendapat sorotan. Beberapa saat lalu, pernikahan banyak selebritas jadi topik hangat publik seantero negeri. Ketika pernikahan sejoli mendapat sorotan, apakah mereka jadi lebih beban menjalani kehidupan rumah tangga?
Baca Juga
"Mengenai terbebani atau tidak, itu tergantung pribadi pasangan tersebut. Juga kematangan dan kesiapan seseorang untuk selalu menjadi sorotan kehidupan pribadinya," kata psikolog klinis dewasa dari TigaGenerasi, Anna Dauhan.
Advertisement
Pada orang-orang yang sudah cukup lama menjadi publik figur atau berasal dari keluarga yang merupakan publik figur tampaknya tidak masalah. Orang-orang seperti ini, kata Anna, biasanya memiliki kesiapan yang lebih dalam ketika mendapat sorotan.
"Namun, untuk yang baru pertama kali menjadi sorotan bisa saja menimbulkan perasan tidak nyaman karena merasa tidak ada privacy," tambah psikolog lulusan Universitas Indonesia ini ke Health-Liputan6.com ditulis Jumat (10/11/2017).
Â
Saksikan juga video menarik berikut:
Ada tuntutan masyarakat
Sebagai sosok figur publik, salah satu tekanan yang mungkin dirasakan karena ada tuntutan masyarakat melihat pasangan itu menjalani pernikahan yang ideal.
"Mereka sering kali dijadikan proyeksi atas harapan masyarakat mengenai keluarga yang ideal," terang Anna.
Bisa juga pasangan ini dijadikan sasaran ketidakpuasan masyarakat jika mengetahui ada masalah atau hal-hal yang tidak ideal dalam pernikahan tersebut.
Â
Advertisement
Muncul kekhawatiran
Wajar bila pasangan tersebut merasa khawatir bila masalah rumah tangganya diketahui umum. Apalagi bila menjadi bahan pembicaraan masyarakat luas.
"Hal-hal yang sebenarnya biasa dalam pernikahan, bisa menjadi trending topic atau viral. Dan pasangan itu jadi sasaran dari judgment publik yang kadang kala tidak fair," pungkas Anna.