Liputan6.com, Jakarta Bisa dikatakan bahwa hidup kita sehari-hari tidak bisa terlepas dari gula. Gula ada di mana-mana. Pada minuman kesukaan kita, yoghurt, bahkan roti tawar yang rasanya tidak manis.
Asupan gula telah menjadi masalah yang besar dan menjadi perhatian banyak pihak untuk mencari tahu, seberapa banyak seharusnya seseorang mengonsumsi gula dalam sehari.
Baca Juga
Advertisement
Penelitian menyimpulkan, batasan aman untuk gula tebu adalah tidak lebih dari 12 sendok teh setiap harinya (atau sekitar 50 gram). Jumlah tersebut adalah untuk konsumsi gula tebu atau gula tambahan, bukan kandungan gula alami yang terdapat pada buah-buahan ataupun sayuran.
Oleh lembaga seperti World Health organization (WHO), kandungan gula dalam buah dan sayuran dianggap sebagai hal yang sangat minim untuk menimbulkan masalah kesehatan.
Saksikan juga video menarik berikut ini:
Gula Alami
Namun bagaimana kita bisa membedakan antara gula tambahan ataupun gula alami? Beruntungya, rancangan label makanan terbaru bisa sangat membantu.
Gula tambahan akan dipisahkan dari keseluruhan perhitungan kandungan gula, jadi akan mudah untuk mebedakan mana manakan yang penuh dengan gula tambahan.
"Pada akhirnya, Anda bisa memakan hidangan penutup apa pun jika Anda bisa mengurangi sumber gula tambahan pada diet Anda,” ujar Jaclyn London, MS, RD, CDN, seorang direktur nutrisi pada Good Housekeeping Institute.
"Periksalah label makanan secara saksama," ia menambahkan, seperti dilansir dari Good Housekeeping, Senin (4/12/2017).
Advertisement