Liputan6.com, Jakarta Jill Price punya ingatan super tajam, tapi dia merasa hal tersebut lama-lama menjadi masalah. Dia pun menghubungi seorang profesor kedokteran di bidang neurobiologi dan perilaku, James McCaugh tentang masalahnya itu di sekitar pertengahan 2000-an.
"Kapan pun saya melihat tanggal di televisi (atau tempat lain) saya akan kembali ke ingatan hari itu. Mengingat di mana saya berada, apa yang saya lakukan, dan seterusnya," tulis Price sekitar di tahun 2000-an lewat surel kepada McCaugh.
Baca Juga
"Dan ini tidak berhenti, tidak terkendali, dan benar-benar melelahkan," lanjut Price.
Advertisement
McCaugh sendiri sejak 2000 mendalami tentang orang yang memiliki ingatan super. Yang kemudian dikenal dengan kondisi bernama highly superior autobiographical memory atau HSAM.
Price pun bertemu McCaugh lalu menjalani serangkaian tindakan. Hingga akhirnya Price diidentifikasi sebagai orang pertama dengan HSAM. Selain Price, ada juga Joey DeGrandis (33) dengan HSAM.
Dengan kemampuan luar biasa itu, dia berjuang mengatasi depresi dan kecemasan, yang menurutnya terkait dengan ketidakmampuan melepaskan atau melupakan sesuatu.
Jujur, DeGrandis merasa beruntung ada banyak kebahagiaan dalam hidupnya. Walau begitu, dia juga ada ingatan menyedihkan.
"Saya punya banyak kenangan bahagia, hangat dan seru yang bisa sepenuhnya diingat. Namun, saya memiliki ingatan lebih lama daripada rata-rata orang bila sesuatu menyakitkan terjadi. Seperti kematian atau putus cinta, yang tak bisa saya lupakan rasanya," kata DeGrandis mengutip laman Time, Selasa (12/12/2017).
Kondisi langka
McCaugh dan koleganya pun juga mendapati ada beberapa orang dengan kondisi yang sama seperti Price. Lalu, di 2010, McCaugh bersama Price dan orang-orang dengan kemampuan ingatan serupa tampil di sebuah program televisi CBS News bertajuk 60 Minutes.
Sesudah acara itu, McCaugh bertubi-tubi menerima sekitar 600 surel dan telepon dengan orang-orang yang mengatakan memiliki kemampuan ingatan super tajam seperti Price.
Kemudian didapatkan hanya sekitar 60 orang yang diidentifikasi oleh McCaugh dan tim dengan HSAM. Sudah ada banyak liputan tentang HSAM, hasilnya kurang dari 100 orang dengan kondisi ini.
"Itu menunjukkan betapa langka kondisi ini. Mungkin jutaan orang telah mendengar tentang ini, tapi kami hanya bisa menemukan sedikit yang sesuai kriteria," kata McCaugh.
"Memori mereka memang jauh lebih rinci daripada orang biasa dan bisa menigngat dalam jangka waktu lama," kata McCaugh.
Advertisement