Film Favorit Sandiaga Uno, Pastinya Bukan Genre Horor

Liputan6.com, Jakarta Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mengaku menyukai aktivitas menonton film di bioskop. Sebelum bertugas mendampingi Anies Baswedan mengurusi Ibu Kota, Sandiaga dan istri cukup sering nonton berdua.

Sandiaga pun membeberkan film-film yang menjadi favoritnya.

"Saya suka film yang very romantic dan komedi," ujar Sandiaga di Epicentrum Walk belum lama ini.

Malam itu Sandiaga Uno datang ke Epicentrum guna memenuhi undangan Manoj Punjabi untuk menyaksikan premier film Ayat Ayat Cinta 2.

Saat disinggung apakah film satu ini termasuk favoritnya, ia menjawab, "Ya (suka) karena part romantic-nya ada, walaupun komedinya kurang."

Terpenting bagi Sandiaga Uno, film yang dia tonton tidak terlalu berat, apalagi horor.

"Saya nonton itu supaya happy. Biar bahagia, kan sudah bayar. Ngapain ditakut-takutin, penginnya happy," kata Sandiaga Uno. 

Saksikan juga video berikut ini: 

Sandiaga Uno dan sebagian orang lainnya mungkin enggan menonton film horor. Namun, sebagian orang justru menikmati sensasi menonton film tersebut. 

Berikut empat alasan orang menggemari film horor mengutip Psychcentral.

1. Perasaan puas setelah menonton film

Sensasi sesudah selesai menonton film horor merupakan hal yang menyenangkan bagi pencinta film horor seperti diungkapkan Glenn Sparks dari Brian Lamb School of Communication, Purdue University, Amerika Serikat. Sesudah keluar bioskop, bukan takut yang dirasakan, melainkan senang telah berhasil menonton film tersebut.

2. Penikmat adrenalin tinggi

Berdasarkan data, sekitar 10 persen orang di dunia menikmati adrenalin tinggi seperti saat menonton film horor.

3. Faktor gender

Penelitian menunjukkan lebih banyak pria yang menikmati film horor. Hal ini mungkin terkait dengan pria adalah sosok yang berani dan senang menikmati hal-hal horor seperti disampaikan Sparks.

4. Melepas stres

Beberapa orang menyukai menonton film horor karena menikmati rasa ditakut-takuti dan mereka sadar itu cuma film. Hal ini membuat orang-orang tersebut sejenak seolah melepaskan stres atau masalah yang ada.