Sontek Trik Sederhana Ratu Elizabeth Atasi Jet Lag

Ketika melakukan lawatan ke beberapa negara, Ratu Elizabeth pun tak kebal dari jet lag. Namun, Ratu memiliki trik sederhana.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 19 Des 2017, 08:00 WIB
Diterbitkan 19 Des 2017, 08:00 WIB
Ratu Elizabeth II Resmikan Jembatan Senilai 22,6 Triliun
Ratu Inggris Elizabeth II saat menghadiri peresmian jembatan Queensferry, Skotlandia, Minggu (4/9). Pembangunan jembatan ini telah menghabiskan lebih dari 22,6 Triliun rupiah. (Andrew Milligan/PA via AP)

Liputan6.com, Jakarta Ratu Elizabeth sebagai kepala negara memiliki tugas kenegaraan yang mengharuskannya berkunjung ke negara-negara persemakmuran atau pun negara tetangga.

Ketika melakukan lawatan ke beberapa negara, Ratu Elizabeth pun tak kebal dari jet lag. Namun, Ratu memiliki trik sederhana dan ramah di kocek untuk mengatasi hal itu.

Laman New York Post mengutip The Telegraph, Ratu Elizabeth mengandalkan pengobatan rumahan untuk meredakan jet lag.

Obat rumahan yang dimaksud adalah gula barley. Menurut Ratu, gula yang bisa didapat dengan harga kurang dari 2 dollar itu membantunya beradaptasi dengan zona waktu berbeda dari destinasi kunjungannya.

Biasanya Ratu Elizabeth mengonsumsi gula barley dalam bentuk rebusan hangat. Ini akan membantu metabolisme tubuh Ratu ketika berada jauh dari tanah kelahiran dan menerbitkan rasa lapar pada waktu yang tepat. 

 

Saksikan juga video berikut ini: 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Lakukan kebiasaan sesuai zona tujuan

Sarapan Pagi Breakfast
Ilustrasi Foto Sarapan (iStockphoto)

"Melanjutkan kebiasaan rutin harian Anda seperti makan dan tidur selaras dengan zona waktu negara tujuan, baik ketika dalam perjalanan maupun setelah tiba, membantu jam tubuh beradaptasi pada lingkungan baru," jelas dokter umum Dr Nick Knight.

Sementara, gula barley yang digunakan Ratu Elizabeth untuk mengatasi jet lag pada dasarnya menggunakan kebiasaan metabolisme gula tubuhnya sendiri untuk membantu jam tubuh beradaptasi.

"Ini pada dasarnya serupa dengan jika Anda sarapan, makan siang, dan makan malam pada waktu yang sesuai dengan zona destinasi sebelum Anda mencapai tempat tersebut. Terlepas Anda lapar atau tidak," Dr Knight menjelaskan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya