Orangtua yang Rutin Mendongeng Jauhkan Anak dari Sasaran LGBT

Untuk mencegah anak menjadi sasaran korban LGBT, Kak Seto memberikan tips yang bisa diterapkan para orangtua.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 29 Des 2017, 12:30 WIB
Diterbitkan 29 Des 2017, 12:30 WIB
LGBT
Orangtua bisa menerapkan cara berikut agar anak terhindari dari sasaran korban LGBT. (iStock)

Liputan6.com, Jakarta Korban Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) lebih banyak menyasar anak-anak dan remaja. Seperti halnya yang terjadi di Banten, Tangerang. Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) mencatat, ada 36 anak korban LGBT di Banten sepanjang 2017. Korban LGBT tersebut berusia antara 6 hingga 14 tahun.

Untuk mencegah anak menjadi sasaran korban LGBT, Ketua Umum LPAI, Seto Mulyadi, memberikan tips buat para orangtua.

"Ajak anak ngobrol. Sesibuk apa pun tetap berikan waktu luang untuk ngobrol dengan anak. Saya juga seperti itu. Pulang kerja, biasakan ngobrol sama anak-anak," ungkap Kak Seto usai acara Catatan Akhir Tahun 2017: Membangun Ketangguhan Anak Indonesia Menghadapi Bahaya LGBT dan Perceraian. Kak Seto ditemui di Tamani Cafe and Resto, Gedung Melawai, Jakarta, ditulis Jumat (29/12/2017).

Orangtua juga harus lebih perhatian terhadap anak. Sebaiknya, tidak hanya bertanya soal akademik saja. Tapi tanyakan, apa yang dirasakan anak di sekolah atau aktivitas lain yang dilakukan.

 

 

Simak video menarik berikut ini:

Bacakan dongeng pada anak

LGBT
Ajak anak mengobrol, salah satu cara mencegah anak jadi sasaran korban LGBT. (Sumber Flickr)

Cara lain mencegah anak jadi sasaran korban LGBT, yakni bacakan dongeng pada anak. 

"Ajak anak mendengarkan dongeng yang kita sampaikan. Walaupun anak sudah besar, tidak ada salahnya mendongeng. Kadang anak saya juga bilang, 'Ayah, dongeng lagi. Kangen dengar dongeng dari Ayah'," lanjut Kak Seto.

Ia juga mengingatkan, mendongeng dan mengajak anak mengobrol dapat membangun komunikasi yang lancar. Jadi, anak tidak malu-malu lagi untuk menyampaikan, apa yang dirasakan dan dialaminya.

Selain itu, orangtua jangan memanjakan anak dengan gawai. Lebih baik mengajak anak-anak ngobrol.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya