Liputan6.com, Jakarta Tren kasus difteri cenderung menurun pada pertengahan Januari 2018. Walau begitu, kampanye pencegahan difteri harus tetap digalakkan.
“Kampanye difteri tetap digalakkan, walaupun ada tren penurunan," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes RI, Oscar Primadi, di Kantor Kemenkes Jakarta beberapa saat lalu.
Baca Juga
Tercatat sejak 1-15 Januari 2018 ada 46 kasus difteri di tujuh provinsi (26 kabupaten/kota), yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, DI Aceh, Lampung, Kalimantan Timur, dan Riau.
Advertisement
"Untuk kasus pada 2018, hingga saat ini tidak ada kematian akibat difteri,"Â ucap Oscar mengutip rilis Kemenkes RI ditulis Kamis (18/1/2018).
Pantauan Kemenkes RI, ada kecenderungan penurunan kasus difteri pada minggu pertama Januari 2018. Namun, sempat terlihat kecenderungan peningkatan pada hari ke-9 dan ke-10. Sesudah itu, kasus ini turun kembali pada hari ke 11 sampai 15 pada bulan Januari 2018.
Â
Â
Saksikan juga video menarik berikut:
ORI putaran kedua
Imunisasi tambahan atau (Outbreak Response Immunization/ORI) difteri putaran pertama sudah dilaksanakan di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten pada Desember lalu.
Hingga Selasa (16/1/2018) malam pukul 19.00 WIB, ORI putaran pertama mencapai 73,9 persen. Dengan rincian cakupan ORI di DKI Jakarta 80,9 persen Jawa Barat 64,9 persen dan Banten 76,5 persen.
Pada Januari ini, ORI putaran kedua juga dilaksanakan. Baru DKI Jakarta yang melaksanakan ORI putaran kedua dan melaporkan hasilnya. Hasil capaian ORI putaran kedua di DKI Jakarta per 16 Januari 2018 pukul 19.00 WIB adalah 8,95 persen.
Advertisement