Depresi Usai Melahirkan Itu Nyata

11 dari 20 wanita yang baru melahirkan memiliki gejala depresi pasca melahirkan

oleh Yasmine diperbarui 12 Feb 2018, 10:30 WIB
Diterbitkan 12 Feb 2018, 10:30 WIB
Depresi melahirkan
Pospartum depression atau depresi usai melahirkan bisa dialami wanita mana pun. (Foto: iStock)

Liputan6.com, Jakarta Pospartum depression atau depresi usai melahirkan itu nyata dan bisa dialami siapa saja. Menurut Centers for Disease Control and Prevention, 11 dari 20 wanita yang baru melahirkan memiliki gejala depresi tersebut. Bahkan wanita yang telah melewati satu tahun masa melahirkan pun bisa mengalami depresi usai melahirkan.

Ketika seorang wanita mengalami depresi usai melahirkan, alih-alih merasa bahagia menerima kehadiran buah hati, dia malah merasa sedih, cemas, dan emosi negatif lainnya.

Terdengar aneh memang, tapi kondisi ini adalah hal yang nyata dan banyak dialami oleh para ibu muda.

Sebaiknya para suami memahami apa yang terjadi pada istri mereka usai melahirkan. Karena sangat berpengaruh pda produksi ASI dan perkembangan bayi.

Melansir Boldsky, Senin (11/2/2018) berikut adalah penyebab mengapa depresi pasca melahirkan dapat hinggap pada seorang ibu:

1. Tak merasa terhubung dengan bayi

Tampak membingungkan ketika seorang ibu merasa tak terkoneksi dengan anak yang dikandungnya selama 9 bulan. Tapi hal ini mungkin saja terjadi karena faktor emosi yang begitu kuat.

Biasanya terjadi ketika mereka tak mampu meredam tangisan atau bayinya tak mau menyusu. Alhasil mereka akan berpikir jika mereka bukanlah ibu yang baik sehingga depresi pun muncul. 

 

Saksikan juga video berikut ini: 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


2. Perasaan bersalah

Ilustrasi depresi
Ilustrasi depresi (iStock)

Rasa bersalah seringkali terjadi pada kelahiran anak pertama. Dalam situasi ini, sang ibu merasa jika mereka bukanlah ibu yang terbaik untuk anaknya, terutama ketika ASI mereka tak keluar.

Pada gilirannya ini memicu pertanyaan apakah ia mengambil keputusan yang tepat untuk memiliki anak. Ini sangat fatal pada kejiwaan ibu hingga mendorongnya pada depresi.


3. Banyak faktor

Liputan 6 default 3
Ilustraasi foto Liputan 6

Selalu ada faktor pemicu seseorang mengalami depresi pasca melahirkan. Baik karena ia merasa kehilangan seseorang sebelum melahirkan atau keraguan dan kemampuan menjadi seorang ibu. Selain itu rasa lelah dan kondisi fisik yang berubah juga menjadi faktor lainnya.


4. Keguguran

Ilustrasi Wanita Hamil (iStockphoto)
Ilustrasi Wanita Hamil (iStockphoto)

Wanita yang pernah mengalami keguguran, memiliki perasaan negatif akan ketakutan selama kehamilan hingga melahirkan. Sikap seperti ini cenderung membawa mereka pada depresi.


5. Tak ada dukungan

Bertengkar Berselisih Paham dengan Pasangan
Ilustrasi Foto Bertengkar dengan Pasangan (iStockphoto)

Wanita yang baru melahirkan membutuhkan banyak dukungan. Mengurus anak sendirian tanpa bantuan suami atau orangtua akan membuat wanita lebih rentan depresi dan putus asa. Rasa lelah akan membuat mereka merasa tak mampu mengurus anak.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya