Liputan6.com, Jakarta Semua orang tua pasti menginginkan anaknya berprestasi. Banyak hal yang dapat dilakukan oleh orang tua untuk meningkatkan prestasi anak, salah satunya yaitu dengan memberi mereka pelajaran musik.
Dilansir dari Tech Times, Sabtu (31/3/2018), seorang peneliti dari VU University of Amsterdam, Artur Jaschke melakukan penelitian pada 147 siswa selama lebih dari dua tahun. Penelitian, yang kemudian diterbitkan pada Journal Fontiers in Neuroscience, dilakukan dengan membagi siswa tersebut ke dalam tiga kelompok, yaitu kelompok yang menerima pelajaran musik, pelajaran seni rupa, dan tidak menerima tambahan apapun.
Baca Juga
Paul McCartney dan Ringo Starr Eks The Beatles Reuni di Atas Panggung Bawakan Lagu Sgt. Pepper’s dan Helter Skelter
10 Lagu yang Mendominasi Pencarian di Indonesia pada 2024, Didominasi Musisi Lokal
Ayumi Hamasaki dan GLAY Bakal Sepanggung dengan TXT Ramaikan Japan Record Awards ke-66, Ini Nominasinya
Dari hasil penelitian yang dilakukan selama dua setengah tahun tersebut, mereka menemukan siswa yang mendapatkan pelajaran musik memiliki peningkatan keterampilan kognitif yang signifikan dibandingkan dengan siswa lainnya.
Advertisement
Tak hanya itu, penelitian menyebutkan, keterampilan kognitif yang didapat dari pelajaran musik pun berkontribusi pada pelajaran lainnya. Hal ini menunjukkan anak dapat berprestasi pada semua bidang hanya dengan belajar musik.
Meski demikian, peneliti mengatakan pendidikan musik di seluruh dunia akan mengalami penurunan. Hal ini karena belajar memainkan instrumen musik tidak lagi dipandang sebagai bagian penting dari bentuk pembelajaran, melainkan hanyalah wujud kemewahan.
"Meski membawa keuntungan secara kognitif, musik akan menghilang dari kurikulum pendidikan umum," ujar Jaschke.
Â
Saksikan juga video berikut ini :
Manfaat lain dari musik
Temuan ini diyakini semakin memperkaya studi ilmiah terkait manfaat musik bagi kesehatan fisik dan mental. Sebuah studi pada 2014 mengungkapkan terapi musik dapat mengurangi depresi dan meningkatkan harga diri anak dan remaja.
Bayi-bayi yang berusa sembilan bulan pun turut mendapatkan manfaat dari mendengarkan. Melalui studi pada 2016, peneliti menemukan musik dapat menajamkan kemampuan bayi dalam berbahasa di kemudian hari.
Advertisement