Pesohor yang Pernah Jalani Cuci Otak dengan Dokter Terawan

Dahlan Iskan, Aburizal Bakrie, hingga Inggrid Kansil pernah menjalani terapi cuci otak atau brain spa dengan dokter Terawan.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 03 Apr 2018, 17:30 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2018, 17:30 WIB
Tokoh 'Marketeer of The Year 2014' di Indonesia
Dahlan Iskan (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) memberi sanksi kepada dokter Terawan Agus Putranto SpRad (dr TAP).

"Menetapkan bobot pelanggaran etik kedokteran Dr. TAP adalah berat," mengutip Surat Keputusan MKEK PB IDI bertanggal 12 Februari 2018 yang viral di media pesan.

Nama dokter Terawan populer berkat terapi cuci otak atau brain wash atau brain spa. Terapi tersebut dilakukan untuk membersihkan plak yang menyumbat di pembuluh darah.

Namun, terapi yang dilakukan Terawan kontrovesial di kalangan dokter. Ketua Persatuan Dokter Saraf Seluruh Indonesia (Perdossi) Prof. Dr. dr. Hasan Machfoed, SpS (K), MS dalam penjelasan tertulis di situs Perdossi pernah mengatakan sejumlah kalangan dokter mempertanyakan hasil terapi cuci otak ini.

Walau terapi cuci otak menuai kontroversi, beberapa pesohor negeri ini pernah menjalani terapi cuci otak dengan dokter Terawan yakni:

1. Dahlan Iskan

Pria yang pernah menjabat sebagai Menteri BUMN ini pernah menjalani terapi cuci otak dengan dokter Terawan pada 16 Februari 2013. Sebelum menjalani terapi ini, dia tahu betul bahwa metode ini masih kontroversial.

"Saya tahu metode cuci otak Dokter Terawan ini masih kontroversial. Kalangan dokter masih terbelah pendapat mereka. Masih banyak dokter yang belum bisa menerimanya sebagai bagian dari medical treatment," kata Dahlan dalam sebuah tulisan tentang prosedur cuci otak yang dijalaninya.

Dahlan juga menyebut Terawan sebagai ahli membersihkan gorong-gorong (pembuluh darah) yang buntu.

"Anggap saja Terawan ahli membersihkan gorong-gorong yang buntu. Hanya saja gorong-gorong itu letaknya tidak di Bundaran HI," tutup Dahlan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Inggrid Kansil

Ekspresi Kesedihan Artis dan Politisi di Rumah Duka Sys NS
Aktris yang juga politisi Partai Demokrat, Inggrid Kansil memberi keterangan di depan rumah duka RMH Heroe Siswanto NS atau dikenal Sys NS, Jakarta, Selasa (23/1). Sys NS wafat diusia 61 tahun akibat serangan jantung. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

2. Inggrid Kansil

Di akun Youtube RS Awal Bros Bekasi, Inggrid Kansil bercerita pernah menjalani brain spa. "Alhamdulillah sekali datang, check up lewat MRI, lalu bikin appointment untuk melakukan tindakan dengan dokter yang profesional yaitu Profesor Terawan," kata Kansil.

Di video tersebut, Kansil menceritakan operasi cuci otak yang dilewatinya tidak menyeramkan. Dia hanya dibius lokal dan tindakan lewat kateter yang dimasukkan ke paha. "Dokter cukup santai kala melakukan tindakan, bahkan sempat nyanyi-nyanyi, mungkin supaya lebih rileks," katanya.

Setelah melakuka brain spa, dia mengaku lebih fresh dan tidak mengalami pusing lagi.


Aburizal Bakrie

20160516- Pidato Terakhir Aburizal Bakrie Sebagai Ketum Golkar-Jakarta- Johan Tallo
Ketum Partai Golkar Aburizal Bakrie (ARB) saat memberikan pidato terakhirnya di Munaslub Golkar, Nusa Dua, Bali (16/5). ARB mengucapkan terima kasih atas dukungan semua kader Golkar selama ia menjadi ketua umum. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Setalah ramai beredar kabar Terawan diberi sanksi oleh MKEK PB IDI, politisi Golkar Aburizal Bakrie menggunggah sebuah postingan di Instagram pribadinyapada 3 April 2018 pagi. 

"Metode “cuci otak”nya dipermasalahkan, padahal dengan itu dia telah menolong baik mencegah maupun mengobati puluhan ribu orang penderita stroke. Saya sendiri termasuk yang merasakan manfaatnya," kata Ical di Instagram @aburizalbakrie.id.

Ical juga menyebut, ada pesohor lain yang juga melakukan terapi cuci otak dengan Terawan yakni Tri Sutrisno, Susilo Bambang Yudhoyono, Hendropriyono. "Mudah menemukan testimoni orang yang tertolong oleh dr Terawan," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya