Liputan6.com, Jakarta Alih-alih meninggal, bocah asal Inggris, Dylan Askin, malah terbangun dari koma setelah alat bantu hidupnya dilepas. Kedua orangtua Dylan mempercayai itu sebagai sebuah keajaiban.
Paskah tahun ini menandai dua tahun Dylan berhasil selamat dari maut. Dylan yang ketika itu berusia 2 tahun tersadar dari koma di pagi Paskah 2016.
Baca Juga
"Aku bukanlah orang yang terlalu relijius, tapi aku berpikir itu adalah sebuah keajaiban," ucap Kerry Askin, ibu Dylan, bercerita tentang pengalaman anaknya tersadar dari koma.
Advertisement
Dylan yang kini berusia 4, didapuk menjadi model poster untuk CLIC Sargent, badan amal yang membantu keluarga dengan anak pengidap kanker. Hal itu dilakukan karena badan amal tersebut yang membantu keluarga Dylan ketika bocah itu sakit.
Dua tahun lalu nyawa Dylan nyaris melayang karena Langerhans cell histiocytosis (LCH), penyakit langka yang memengaruhi paru-paru. Dylan kemudian dilarikan ke rumah sakit di Hari Natal 2015 setelah kesulitan bernapas.
Â
Saksikan juga video berikut ini:
Â
Ada kista di paru-paru
Dokter menemukan, ada kista yang menutupi paru-parunya dan bocah itu mengalami gagal fungsi paru. Dylan didiagnosis LCH, namun kondisinya semakin parah setelah dia terkena pneumonia.
Jumat 2016, orangtua Dylan bersiap mengucapkan selamat tinggal selamanya pada bocah itu. Kondisinya semakin memprihatinkan. Mereka diberi tahu bahwa kemungkinannya Dylan tak akan selamat.
Semua alat telah dijalankan maksimal dan tetap beroperasi. Semua anggota keluarga pun telah hadir untuk mengucapkan salam perpisahan, termasuk kakak Dylan.
Advertisement
Alat bantu dilepas
Keesokan harinya, dokter mulai mencopot alat bantu Dylan secara bertahap. Anehnya, detak jantung bocah itu malah menjadi normal.
"Kami lalu berkata, 'Setop, dia masih berjuang,'" ujar Kerry Askin, melansir laman New York Post, Rabu (4/4/2018).
"Lalu kadar oksigennya mulai meningkat dan dia mulai kembali sadar. Saat Paskah di Minggu, kondisinya sudah cukup stabil sehingga aku merasa bisa sedikit santai. Aku sangat percaya bahwa yang dialaminya adalah keajaiban Paskah," lanjut Kerry.
Dylan diperbolehkan pulang setelah menjalani rawat inap sebulan usai siuman. Dia pun telah menjalani kemoterapi hingga Juli 2017.
Â