Wanita dengan Kanker Payudara Bisa Panjang Umur Jika Bertubuh Kekar?

Sebuah penelitian menunjukkan wanita dengan kanker payudara dapat bertahan hidup lebih lama jika memiliki tubuh kekar dan massa otot yang besar.

oleh Aretyo Jevon Perdana diperbarui 09 Apr 2018, 16:00 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2018, 16:00 WIB
Ilustrasi Olahraga dan Angkat Beban (iStockphoto)
Menurut penelitian, wanita dengan massa otot yang besar akan bertahan hidup lebih lama setelah didiagnosis mengalami kanker payudara (Ilustrasi/iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Seorang perempuan yang sudah didiagnosis kanker payudara sebaiknya rutin olahraga beban. Bisa memakai alat seperti di gym atau mengandalkan berat tubuh sendiri. Mengapa? Penelitian terbaru menyebut langkah ini sebagai cara bertahan hidup.

Dilansir dari Tech Times, Senin (9/4/2018), sebuah penelitian yang diterbitkan dalam JAMA Oncology Journal menunjukkan wanita dengan kanker payudara memungkinkan untuk bertahan hidup lebih lama jika memiliki massa otot yang besar.

Penelitian dilakukan pada 3.000 wanita dari Kaiser Permanente dari California Utara dan Dana Faber Cancer Institute yang didiagnosis kanker payudara stadium II dan III, dari awal 2000 hingga akhir 2013. Para peneliti melihat hasil CT scan peserta guna menentukan hubungan antara massa otot dan tingkat kematian.

Berdasarkan hasil penelitian, para peneliti menemukan wanita dengan massa otot yang lebih tinggi memiliki tingkat kelangsungan hidup yang tinggi, terlepas dari usia dan stadium kanker yang dialaminya. Sebaliknya, wanita dengan massa otot lebih rendah memiliki risiko kematian yang lebih tinggi.

Dari hasil penelitian, para peneliti memang tidak menemukan alasan massa otot yang lebih tinggi berpengaruh pada kelangsungan hidup yang lebih lama. Namun demikian, peneliti melihat adanya hubungan jaringan otot yang mengalami peradangan karena kanker payudara dengan peningkatan timbunan lemak pada tubuh.

Peneliti dari Kaiser Permanente, Bette Caan, mengaku dirinya terkejut menemukan pasien kanker payudara dengan massa otot lebih rendah cenderung memiliki risiko kematian yang tinggi. Dia mengatakan sarkopenia atau massa otot yang lebih rendah, dapat digunakan untuk menyusun rencana penanganan atau perawatan pada pasien dengan kanker payudara stadium II dan III.

 

Saksikan juga video berikut ini :

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Latihan Fisik bagi Wanita dengan Kanker Payudara

Latihan angkat beban (iStock)
Angkat beban menjadi salah satu program latihan fisik bagi wanita dengan kanker payudara (iStockphoto)

Kanker payudara memang menjadi momok tersendiri bagi semua wanita. Namun demikian, bukan berarti wanita dengan kanker payudara akan kehilangan harapan hidup.

Oleh sebab itu, wanita dapat melakukan latihan fisik, seperti angkat beban, squats, lunges, dan yoga. Selain itu, penting juga bagi wanita untuk melakukan pola makan kaya protein, seperti daging tanpa lemak, telur, ikan, dan kacang.

Tak hanya itu, selain berolahraga, wanita disarankan untuk menghindari rokok dan minuman beralkohol, serta mengonsumsi makanan berserat, agar terhindar dari kanker payudara.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya