Kenapa Masyarakat di Daerah Lebih Percaya Dukun Beranak Ketimbang Bidan?

Meski layanan kesehatan primer, seperti puskesmas sudah tersedia, keberadaan dukun beranak pun tak bisa dihilangkan sepenuhnya.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 13 Apr 2018, 13:30 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2018, 13:30 WIB
Ilustrasi Ibu Hamil Minum Kopi (iStockphoto)
Ilustrasi Ibu Hamil (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Kepercayaan masyarakat di daerah terhadap dukun beranak masih tetap ada. Meski layanan kesehatan primer, seperti puskesmas sudah tersedia, keberadaan dukun beranak pun tak bisa dihilangkan sepenuhnya.

Apalagi dukun beranak sudah melayani keluarga secara turun temurun. Saat ditemui dalam acara "Pencerah Nusantara: Pemuda di Garda Tedepan Kesehatan untuk Mencapai SDGs” di Tjikini Lima Restaurant & Cafe, Menteng, Jakarta, Program Manager Pencerah Nusantara, Siska Verawati menjelaskan, alasan masyarakat lebih percaya dukun beranak ketimbang bidan.

"Dukun beranak katanya lebih ramah. Mereka mau melayani apapun yang diminta ibu hamil, mulai dari pijit, mandi, dan perawatan lainnya. Mereka juga bersedia datang ke rumah ibu hamil," jelas Siska pada Kamis (12/4/2018).

Yang menjadi alasan lainnya adalah, akses mendapatkan pelayanan dari bidan terbilang sulit.

Saksikan juga video menarik berikut: 

 

Perbaiki kualitas bidan

Bidan Perlu 'Dukun' Atasi Kematian Ibu dan Anak
Petugas Kesehatan memeriksa ibu hamil. Foto: jhpiego.org

Demi meningkatkan kepercayaan masyarakat di daerah terhadap bidan, perbaikan kualitas pelayanan bidan ditingkatkan, seperti yang dilakukan tim Pencerah Nusantara di Mamuju Utara, Sulawesi Barat.

"Kami perbaiki kualitas bidan. Jadi bidan juga harus ramah. Upayanya mendekatkan dan mengenalkan bidan ke masyarakat. Bidan diajak bertemu langsung masyarakat," Siska menambahkan.

Adanya pendekatan sosial bidan membuat masyarakat mengenal lebih dekat bidan. Tak hanya itu saja, dukun beranak sekarang juga menjadi mitra bidan. Dukun beranak akan mengantarkan ibu hamil ke bidan untuk pengobatan dan perawatan lebih lanjut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya