Catat, 9 Kesalahan yang Kerap Dilakukan Saat Keramas

Beberapa cara keramas seperti ini ternyata salah. Apakah Anda sering melakukannya?

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 16 Apr 2018, 16:00 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2018, 16:00 WIB
20151016-Ilustrasi Keramas Rambut
9 Cara Keramas Seperti Ini Ternyata Salah (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Selain membersihkan kepala, keramas juga mampu memberikan tubuh kesegaran. Namun, sudahkah Anda melakukan keramas dengan benar?

Dilansir dari Reader's Digest pada Senin (16/4/2018), 8 kesalahan ini biasanya Anda lakukan saat keramas.

1. Menggunakaan sampo yang salah

Penggunaan sampo yang tidak tepat bisa membuat rambut kering karena kurangnya kelembapan yang dibutuhkan. Menurut Anabel Kingslye, trikologis di Philip Kingsley, daripada memilih sampo yang sesuai dengan jenis rambut, pilihlah yang sesuai dengan tekstur.

"Rambut halus misalnya, membutuhkan sampo yang ringan dan kaya protein untuk membuatnya bertumbuh. Sementara rambut kasar membuhtuhkan pelembap. Ini menghaluskan rambut agar tetap lebut, mudah diatur, dan bebas dari keriting," kata Kingsley.

2. Tidak menyisir sebelum keramas

Lakukan satu hingga dua menit untuk menyisir rambut sebelum keramas. Hal ini dilakukan untuk memecah residu dan mencegah rambut berantakan di kamar mandi.

3. Cara memberikan sampo

"Kebanyakan orang mengoleskan sampo ke akar dan kulit kepala, lalu menambahkan sampo lagi ke rambut," kata Yasmine Ishmael, ilmuwan kepala perawatan rambut yang ramah bagi vegan dari NIUCOCO.

Oleskan sampo ke kulit kepala lalu pijat hingga ke kulit. "Rambut cenderung paling kotor di akar dan lebih kering di ujungnya, jadi ini cara yang baik untuk merawat ujung yang kering," kata Ishmael.

4. Memainkan rambut

Memainkan rambut saat keramas tidak disarankan. Biarkan rambut dalam posisi alami untuk menjaga kutikula rambut menjadi rata, serta untuk membuatnya lebih lembut dan halus. 

 

Simak juga video menarik berikut ini: 

 

5. Sampo berbahan kimia keras

Rambut
Sampo dengan bahan kimia keras bisa membuat rambut rusak (Foto: Istockphoto)

Sodium lauryl sulfate, wewangian sintetis, amonia, dan pemutih dalam produk sampo harus dihindari ketika mencari produk yang tepat.

Senyawa ini bisa melepaskan minyak alami rambut kepala dan membuatnya iritasi. Selain itu, rambut rentan akan bercabang dan patah.

6. Kondisioner berlebihan

Anda ingin rambut yang sehat, namun setiap rambut membutuhkan kondisioner yang berbeda-beda.

"Jika Anda memiliki rambut normal atau berminyak, lakukan itu di tengah untaian rambut, lewati akarnya karena hanya akan membebani mereka," kata Ishmael.

Untuk rambut kering atau kasar, berikan kondisioner di akarnya.

7. Terlalu sering keramas

Frekuensi keramas tergantung dari jenis rambut Anda. Jika memiliki rambut berminyak, keramaslah setiap hari.

Untuk rambut normal, keramas cukup dilakukan dua hingga tiga kali seminggu.

Sementara, untuk rambut kering atau rusak cukup keramas seminggu sekali untuk memberikan keseimbangan yang baik.

 

8. Kecanduan perawatan

Rambut keriting
Berkonsultasilah dengan penata rambut untuk perawatan yang tepat. (iStockphoto)

Kebanyakan orang memperoleh manfaat dari perawatan yang mendalam dalam sekali sebulan. Rekomendasi perawatan rambut tergantung dari seberapa rusak rambut Anda.

Sebaiknya, konsultasikan dengan penata rambut untuk hal ini.

9 Terjebak rutinitas

Anda tidak harus selalu memberikan sampo sebelum kondisioner. Selain itu, sampo juga tidak harus selalu diberikan.

Menurut Adam Broderick, pemilik Adam Broderick Salon & Spa di Ridgefield, Connecticut, Amerika Serikat, Anda bisa mengaplikasikan kondisioner terlebih dulu lalu memberikan sampo. Ini adalah teknik bagi rambut yang halus dan kering yang butuh kelembapan tetapi terbebani oleh banyak kondisioner.

"Rahasianya adalah membiarkannya cukup lama untuk diserap hingga 15 menit," kata Adam. Ini membersihkan rambut, membuat akar segar dan bersih, serta menjaga manfaat kondisioner.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya