Alzheimer dan Keinginan Bunuh Diri Ancam Orang Muda yang Terpapar Polusi Udara

Sekelompok peneliti melakukan otopsi jenazah yang semasa hidupnya terpapar polusi udara. Hasilnya mengejutkan, yakni ditemukan dua protein abnormal pada gen mereka yang mendeteksi penyakit Alzheimer sejak muda dan berisiko memiliki keinginan untuk bunuh diri.

oleh Aretyo Jevon Perdana diperbarui 19 Apr 2018, 12:00 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2018, 12:00 WIB
Bunuh Diri
Peneliti menemukan dari hasil otopsi sejumlah jenazah, ditemukan gen yang menyebabkan alzheimer dan meningkatkan risiko memiliki keinginan untuk bunuh diri (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Polusi udara memang selalu menjadi masalah di beberapa daerah. Di Amerika Serikat, beberapa peneliti melakukan otopsi pada orang berumur 11 bulan hingga 40 tahun yang terpapar polusi udara. Hasil otopsi tersebut menunjukkan terdapat dua protein abnormal dalam gen mereka yang terkait dengan penyakit alzheimer dini dan risiko bunuh diri yang lebih tinggi.

Dilansir dari Tech Times, Kamis (19/4/2018), para peneliti dari University of Montana mengatakan, partikel berbahaya pada polusi udara tidak hanya membahayakan fisik seseorang, melainkan juga kesehatan mental mereka.

Beberapa kawasan metropolitan di Amerika Utara memang dikenal memiliki konsentrasi partikel polusi halus di atas ketentuan yang ditetapkan oleh Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat, salah satunya Mexico City.

Selain itu, sekelompok peneliti yang dikepalai oleh Dr. Lilian Calderón-Garcidueñas tersebut menemukan jejak APOE 4, gen yang menjadi faktor risiko penyakit alzheimer, pada 203 jenazah yang mereka otopsi. Temuan ini mengungkap, 99,5 persen jenazah yang diotopsi menunjukkan tanda penyakit yang berhubungan dengan otak tersebut.

Parahnya lagi, para peneliti tersebut mendeteksi penyakit alzheimer sudah ada sejak tahap awal perkembangan otak, tepatnya pada umur di bawah satu tahun. Artinya, ketika orang yang jenazahnya diotopsi itu masih hidup, mereka membawa gen APOE 4 sejak masih bayi, dan pembawa gen ini berisiko besar memiliki keinginan untuk bunuh diri.

Dari hasil temuan tersebut, peneliti mengambil kesimpulan dua protein abnormal, yakni hyperphosphorylated tau dan beta-amyloid, yang merupakan plak penyebab alzheimer, terdapat pada partikel halus di udara. Ukurannya sangat kecil, sehingga dapat masuk ke otak melalui hidung, paru-paru, dan saluran pencernaan.

 

Saksikan juga video berikut ini :

Penyakit Alzheimer bisa serang orang muda

Ilustrasi Otak
Tak hanya orang lanjut usia, alzheimer pun ancam generasi muda (iStockPhoto)

Penyakit alzheimer rupanya tidak hanya mengancam orang lanjut usia saja, melainkan juga orang muda. Penelitian yang dilakukan oleh Calderón-Garcidueñas dkk. mengungkapkan orang berusia 30 hingga 40 pun bisa terkena penyakit Alzheimer.

"Tanda penyakit Alzheimer dimulai pada masa kanak-kanak di lingkungan yang tercemar, dan kita harus menerapkan langkah-langkah pencegahan yang efektif sejak dini," ujar Calderón-Garcidueñas, toksikolog di Departemen Ilmu Biomedis dan Farmasi University of Montana sekaligus pemimpin penelitian tersebut, mengutip dari Tech Times.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya