Pernikahan Bahagia Bisa Diraih Kalau Pasangan Tak Malu Lakukan Ini

Hubungan pernikahan bahagia pada dasarnya bisa diupayakan dengan berbagai cara. Salah satunya ketika pasangan tak lagi malu menjadi diri sendiri, apa adanya.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Mei 2018, 08:00 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2018, 08:00 WIB
Pasangan - hubungan cinta (iStock)
Pasangan yang berani untuk kentut tanpa malu-malu lagi di dekat pasangan, hubungannya bisa lebih bahagia. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Pada awal pernikahan, umumnya pasangan akan saling menemukan sisi lain pribadi masing-masing. Tak jarang ada hal-hal dari karakter pasangan yang sebelumnya tak tampak kini mulai terkuak. Inilah fase adaptasi yang harus dilalui semua pasangan menikah.

Hubungan pernikahan bahagia pada dasarnya bisa diupayakan dengan berbagai cara. Salah satunya ketika pasangan tak lagi malu menjadi diri sendiri, apa adanya. Seperti misalnya nyaman untuk buang gas atau kentut di dekat pasangan.

Yup, pasangan yang berani untuk kentut tanpa malu-malu lagi di dekat pasangan, hubungannya bisa lebih bahagia. Soalnya ini jadi tanda kalau sudah bisa menemukan kenyamanan. Kalau hubungan sudah bisa dijalani dengan nyaman, pernikahan bahagia akan lebih mudah didapatkan.

Menurut sebuah survei yang dilakukan oleh Mic, mayoritas orang yang disurvei butuh waktu dua sampai enam bulan untuk berani kentut di depan pasangannya. Lebih dari seperlimanya mengungkapkan bahwa mereka sudah nggak malu lagi untuk kentut setelah beberapa minggu menjalin hubungan. Sementara itu, seperempatnya baru berani melakukannya setelah menjalin hubungan selama enam bulan sampai setahun. Dari survei tersebut, hanya 7% yang tidak pernah kentut di dekat pasangannya. 

 

Saksikan juga video berikut ini:

 


Kentut jadi patokan bahagia

Pasangan dan hubungan cinta (iStock)
Kentut bisa jadi sesuatu yang lucu. Dan ketika pasangan bisa menerima kelucuan tersebut dan tidak marah, maka akan ada rasa nyaman satu sama lain. (iStockphoto)

Mungkin kedengarannya agak aneh ya menjadikan kentut sebagai "patokan" bahagia tidaknya hubungan yang dijalin. Tapi kalau dipikir-pikir sebenarnya ada hal yang bisa dicerna dengan logis.

Kentut bisa jadi sesuatu yang lucu. Dan ketika pasangan bisa menerima kelucuan tersebut dan tidak marah, maka akan ada rasa nyaman satu sama lain. Dengan adanya selera humor tersebut, pasangan bisa lebih bahagia menjalani hubungan untuk jangka panjang.

Kalau menurutmu sendiri, bagaimana ladies? Percaya nggak kalau persoalan kentut ini bisa mempengaruhi kualitas sebuah hubungan?

 

Reporter: Endah Wijayanti

Sumber: Vemale.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya