Tak Pernah Gemuk, Mahathir Mohamad Selalu Ingat Pesan Ibu

Mahathir Mohamad selama 30 tahun terakhir bisa menjaga berat badannya stabil di angka 62-64 kg.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 11 Mei 2018, 13:30 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2018, 13:30 WIB
Mahathir Mohamad
Mahathir Mohamad pada hari Rabu, 9 Mei 2018, saat mendeklarasikan kemenangan oposisi yang dipimpinnya atas koalisi Barisan Nasional yang dinakhodai Najib Razak (AP Photo/Adrian Hoe)

Liputan6.com, Jakarta Mahathir Mohamad, Perdana Menteri Malaysia yang baru dilantik, selama puluhan tahun terakhir sukses menjaga berat badannya. Pria 92 tahun ini mengatakan bobot tubuhnya selalu stabil di angka 62-64 kg.

"Berat badan saya sekitar 62-64 kg selama bertahun-tahun. Saya masih bisa memakai baju yang dibuat 30 tahun lalu," kata Mahathir Mohamad, mengutip Straits Times, Jumat (11/5/2018).

Bagi seorang Mahathir, tentu bisa-bisa saja dia makan sepuas hati. Namun, pria kelahiran 10 Juli ini disiplin untuk tak makan berlebihan.

"Saya tidak makan berlebihan. Saya hanya makan secukupnya saja agar tetap bisa beraktivitas," katanya saat diwawancarai The Sunday Times di 2017.

Tidak mudah memang mendisiplinkan diri agar makan tak berlebihan. Untung saja, pesan sang ibu agar makan secukupnya begitu kuat tertanam dalam benak pria yang gemar mengonsumsi makanan rumahan ini.

"Ibu saya sering menyuruh berhenti makan ketika makanan tersebut sudah terasa enak," kata Mahathir Mohamad mengutip Mensh Health Singapura.

 

Saksikan juga video menarik berikut:

 

Tak mau punya perut besar

Resmi Dilantik, Mahathir Mohamad menjadi PM Tertua di dunia
Perdana Menteri Malaysia baru, Mahathir Mohamad memberi keterangan saat konferensi pers di Petaling Jaya, Malaysia (10/8). Mahathir menjadi perdana menteri ketujuh Malaysia pada usia 92 tahun. (AP Photo / Sadiq Asyraf)

Bisa jadi, rahasia Mahathir panjang umur dan tetap sehat di usia yang sudah kepala 9 karena disiplin menjaga berat badan.

Dia sering melihat ketika orang sudah mencapai usia tertentu memiliki perut besar karena makan sepuasnya.

"Mereka minum dan makan secara berlebihan. Hal itu membuat kerja jantung jadi berlebihan," katanya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya