Hati-Hati, Anak Bisa Marah karena Lapar Saat Berpuasa

Selalu perhatikan agar anak tidak merasa lapar dan marah karena berpuasa.

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 17 Mei 2018, 09:00 WIB
Diterbitkan 17 Mei 2018, 09:00 WIB
Anak menangis (iStock)
Anak bisa marah karena lapar saat berpuasa (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Selain sebagai ibadah bagi umat muslim, berpuasa selama Ramadan juga bisa menyatukan keluarga. Salah satunya bagi anak-anak.

Namun, anak-anak memiliki risiko yang mungkin muncul ketika berpuasa. Ini karena tubuh mereka lebih kecil, kebutuhan metabolik yang tinggi, sulitnya komunikasi tubuh mereka soal asupan makanan dan air pada diri sendiri.

Mengutip tulisan pediatri akademis, Omar Jaber dalam laman Baylor College of Medicine, Kamis (17/5/2018), pertanyaan orangtua yang sering muncul adalah berapa lama seorang anak boleh berpuasa.

Hal ini, menurut dia, menjadi pertimbangan yang serius. Orangtua harus menilai kemampuan anak untuk berpuasa berdasarkan kesehatan, tingkat aktivitas, toleransi terhadap lapar, serta frekuensi makan mereka. 

 

Simak juga video menarik berikut ini:

 


Ditingkatkan bertahap

Ilustrasi Anak Nakal (iStockphoto)
Anak butuh energi untuk aktivitas mereka (Ilustrasi/iStockphoto)

Seorang anak butuh cairan dan sumber energi untuk menjaga kesehatan mereka. Apabila glukosa yang menjadi sumber energi utama pada otak mereka habis, anak bisa mengalami emosi yang pendek atau marah karena lapar.

Karena itu, orangtua diharapkan tidak langsung memaksa anak kecil untuk berpuasa sehari penuh. Biarkan mereka berpuasa setengah hari agar tubuh terbiasa.

Selain itu, tingkatkan durasi puasa pada mereka apabila sudah terbiasa.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya