Cara Cegah Sariawan dan Sakit Tenggorokan di Bulan Puasa

Kurangnya asupan air yang masuk saat puasa bisa menyebabkan risiko infeksi kuman pada rongga mulut yang berujung pada sariawan dan sakit tenggorokan.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Mei 2018, 18:30 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2018, 18:30 WIB
Sakit tenggorokan (iStock)
Ilustrasi sakit tenggorokan (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Di bulan puasa, tubuh bisa mengalami kekurangan cairan. Ini karena, di malam hari kita terkadang sering lupa memastikan untuk minum dalam jumlah banyak. 

Efeknya, tubuh bisa mengalami dehidrasi yang menyebabkan daya tahan tubuh menurun di bulan puasa. Kita juga jadi lebih mudah terkena risiko infeksi kuman pada rongga mulut kita seperti sakit tenggorokan dan sariawan.

Kesehatan tenggorokan ketika berpuasa perlu dijaga agar ibadah puasa bisa berjalan dengan maksimal. Untuk mencegah infeksi tenggorok saat puasa, penting untuk memperhatikan pilihan makanan dan minuman yang dikonsumsi ketika sahur dan berbuka serta rutin melakukan kebiasaan gargle/kumur saat sahur dan sebelum tidur.

Ketua Department Ilmu Gizi RSCM FKUI, dr. Fiastuti Witjaksono, SpGK menjelaskan, saat berpuasa, tubuh kita tidak diisi dengan nutrisi selama hampir 14 jam. Ketika berbuka atau sahur, tubuh membutuhkan penyesuaian kembali dengan apa yang masuk ke dalam tubuh, begitu juga dengan tenggorok. Untuk mencegah infeksi pada tenggorok, pilihlah makanan dan minuman yang sesuai dengan suhu tubuh normal manusia yaitu 37°C.

“Makanan dan minuman yang terlalu panas atau dingin bisa memicu reaksi stres pada mukosa tenggorok sehingga kuman Iebih mudah masuk. Hindari juga makanan berminyak seperti gorengan karena dapat menyebabkan iritasi pada tenggorok,” ujarnya saat ditemui dalam acara ‘Makan dan Minuman Sehat Serta Gargle Cegah Sakit Tenggorakan’, di Jakarta Selatan, Senin (21/5).

Inilah mengapa, risiko infeksi tenggorok meningkat ketika berpuasa, masyarakat dianjurkan untuk menjaga kesehatan tenggorok dengan gargle menggunakan cairan kumur antiseptik.

 

Saksikan juga video menarik berikut:

 

Gargle

obat kumur
Ilustrasi obat kumur (iStockPhoto)

Gargle merupakan cara berkumur yang benar yakni dari rongga mulut hingga pangkal tenggorok. Berdasarkan hasil penelitian, cairan kumur antiseptik yang mengandung Povidone-lodine terbukti dapat mengurangi jumlah bakteri dan virus pada rongga mulut sebanyak 99.9% dengan efektivitas tinggi dan waktu singkat. Berkumur dengan cairan penyegar mulut yang tidak tepat akan membuat rongga mulut kita terasa kering, dimana kondisi rongga mulut yang kering akan memudahkan bakteri berkembang.

Educator & Trainer Mundipharma Indonesia, dr. Mery Sulastri menambahkan, Povidone-Iodine 1% merupakan zat antimikroba yang memiliki manfaat untuk menjaga kebersihan daerah mulut dan tidak menimbulkan resistensi dan sudah terbukti secara klinis dapat membunuh kuman seperti bakteri, jamur ataupun virus di area mulut dan tenggorok secara efektif.

Povidone Iodine 1% telah juga aman digunakan pada rongga mulut dan juga daerah tenggorok karena memiliki spectrum yang luas, dapat membantu mempercepat penyembuhan Iuka infeksi di rongga mulut, dan membantu menghentikan pendarahan.“

"Kami menganjurkan pada masyarakat untuk gargle selama 30 detik menggunakan cairan antiseptik Povidone-Iodine seperti Betadine Obat Kumur yang terbukti dapat mengembalikan kadar flora normal dalam 120 menit. Dan selama bulan puasa, masyarakat direkomendasikan untuk gargle 2 kali sehari, yaitu saat sahur setelah selesai makan dan sebelum tidur," tutup dr. Mery.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya