Liputan6.com, Jakarta Kurma sangat bagus disantap saat buka puasa. Selain merupakan sumber energi yang sangat baik, ahli gizi dari Departemen Diet Rumah Sakit Umum Singapura (SGH), Tan Sheau Kang, mengatakan, buah yang kaya potasium ini membantu kerja otot dan saraf berfungsi lebih baik lagi.
"Akan tetapi, jangan terlalu banyak mengonsumsinya karena kurma tinggi gula," kata Tan dikutip dari Health XChange SG pada Rabu, 23 Mei 2018.
Selain kurma, ada beberapa hal mengenai santapan yang baik saat waktu buka puasa. Jangan didominasi dengan makanan tinggi gula, lemak, dan garam.
Advertisement
Tan, menganjurkan, untuk menggabungkan semua sumber makanan yang terdiri dari serat, lemak baik, dan karbohidrat.
"Diet yang seimbang merupakan kunci untuk berpuasa sehat selama Ramadan," ujarnya.Â
Â
Baca Juga
Misalnya, buah. Berdasarkan rekomendasi yang diberikan Health Promotion Board (HPB), dua porsi sayur dan dua porsi buah per hari sangat dianjurkan.
"Pastikan Anda memiliki satu porsi buah dan satu porsi sayuran di dua waktu makan Anda selama Ramadan," kata Tan.
Bagaimana dengan karbohidrat? Bolehkah menyantap nasi putih? Boleh-boleh saja, tapi yang paling dianjurkan adalah beras merah atau mi gandum saat buka puasa, karena keduanya adalah karbohidrat kompleks yang masih dapat memberikan energi untuk orang yang berpuasa melaksanakan kewajiban salat tarawih.
"Dibandingkan makanan manis dan makanan penutup yang cepat diprosesnya, makanan-makanan yang dianjurkan itu menyediakan tingkat energi yang lebih stabil dan berkelanjutan," kata Tan menambahkan.
Simak video menarik berikut ini:
Â
Makanan Tinggi Lemak Saat Buka Puasa
Untuk sumber protein dan lemak, Tan menganjurkan memilih ayam tanpa kulit, atau yang amannya adalah ikan dan telur. Bisa juga produk susu rendah lemak dan rendah gula.
"Agar makanan Anda tetap sehat, batasi penggunaan minyak. Pilih cara mengukus, memanggang, atau menggoreng tidak terlalu lama," katanya.
Ketika memilih minyak, sebaiknya pakai yang mengandung lemak tak jenuh seperti minyak canola dan kedelai. Ya, memang, harganya sedikit lebih mahal. Akan tetapi, semua ini untuk kebaikan Anda juga, bukan?
"Gunakan Ramadan ini untuk menumbuhkan kebiasaan diet yang baik. Sehingga saat Ramadan berakhir, Anda merasa lebih sehat," ujar Tan.
Advertisement