Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan RI Nila F. Moeloek mengingatkan ada beberapa kondisi kesehatan yang kerap dikeluhkan masyarakat usai Lebaran.Â
"Kolesterol naik, berat badan naik. Saat puasa turun dua kilo, ketika Lebaran naik lima kilo. Tolong hati-hati," kata Nila pada awak media selepas keberangkatan mudik bersama pegawai Kementerian Kesehatan beberapa waktu lalu ditulis Jumat (15/6/2018).
Baca Juga
Selain itu, Nila juga mengungkapkan bahwa diabetes melitus merupakan kondisi kesehatan yang cukup tinggi kenaikannya setelah Lebaran. Hal tersebut karena mengonsumsi hidangan-hidangan manis selama merayakan hari raya bersama keluarga dan kolega.
Advertisement
"Saya akui, biasanya orang dengan diabetes melitus setelah Lebaran ini agak meningkat," tuturnya.
Kenaikan kolesterol kerap terjadi karena mengonsumsi makanan berlemak tinggi dan bersantan. Seperti opor ayam hingga gulai daging.Â
Nila menyarankan agar masyarakat kembali menyempatkan waktu untuk berpuasa usai Lebaran.
"Barangkali kalau saya mengingatkan, mungkin benar juga ya namanya puasa enam (enam hari di Bulan Syawal) itu ya. Jadi, Lebaran kedua langsung puasa aja lagi, tapi nanti hari ketujuhnya makanannya banyak juga," diiringi tawa dari awak media dan pegawai kementerian lainnya.
Â
Simak juga video menarik berikut ini:
Â
ISPA pada anak-anak
Selain kolesterol, diabetes, dan kenaikan berat badan, wanita yang juga dokter spesialis mata ini mengingatkan bahaya hipertensi serta Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) khususnya pada anak-anak.
"Sakit diabetes meningkat, hipertensi, dan anak-anak biasanya ISPA," kata Menkes.
"Anaknya dibawa kesana kemari, lelah, anak jadi mudah dengan mudah mendapatkan batuk pilek," tambahnya.
Selain itu, Nila juga ingatkan untuk mengontrol asupan makan saat Lebaran. Salah satu keluhan kesehatan yang datang usai Lebaran adalah diare.Â
Itu sebabnya Nila mengingatkan masyarakat untuk tetap memperhatikan isi piring selama hari raya. "Kalau mengambil (makanan) jangan langsung menggunung," tutupnya.
Advertisement