Melahirkan Normal Setelah Persalinan Caesar, Apa Bahayanya?

Ibu yang punya riwayat melahirkan caesar perlu mengetahui bila ingin persalinan normal lewat vagina.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 19 Jun 2018, 08:00 WIB
Diterbitkan 19 Jun 2018, 08:00 WIB
Kontraksi Mengandung dan Melahirkan
Risiko berbahaya persalinan normal setelah melahirkan caesar. (iStockphoto)

Liputan6.com, Kanada Menurut data terbaru, 28,2 persen persalinan di Kanada terjadi melalui metode caesar. Operasi caesar sedang meningkat di negara ini, sebanyak 1,5 persen selama satu tahun terakhir.

Beberapa wanita yang pernah menjalani operasi caesar, ada juga yang menginginkan persalinan normal lewat vagina untuk kelahiran anak berikutnya. Keputusan ini lebih kontroversial.

Potensi risiko berbahaya terkait dengan melahirkan normal setelah caesar akan membuat pecah atau robek rahim selama persalinan.

Kondisi ini bisa membawa malapetaka, yang dapat menyebabkan kematian bayi. Melansir CBC Canada, Selasa (19/6/2018), ada juga peningkatan risiko perdarahan selama dan setelah kelahiran, baik pada ibu dan bayinya.

Studi risiko persalinan ini dilakukan peneliti dari Kanada dan Arab Saudi ini diterbitkan dalam Canadian Medical Association Journal berjudul "Mode of delivery after a previous cesarean birth, and associated maternal and neonatal morbidity" pada 7 Mei 2018.

 

 

Simak video menarik berikut ini:

Rahim pecah dan komplikasi

Ilustrasi rahim (iStock)
Rahim bisa pecah saat melakukan persalinan normal bila sebelumnya melahirkan caesar. (iStock)

Penelitian dilakukan pada wanita Kanada yang punya riwayat persalinan caesar, yang diikuti oleh kehamilan berikutnya antara tahun 2003 dan 2015. Mereka yang mencoba melahirkan normal punya risiko lebih tinggi dengan rahim pecah (6,4 kali lebih berisiko).

Risiko perdarahan juga lebih besar dengan perdarahan parah setelah melahirkan. Mereka hampir dua kali lebih berisiko (1,96 persen) mengalami komplikasi berat, termasuk meninggal saat melahirkan.

Tingkat komplikasi berat untuk bayi juga lebih tinggi. Bayi bisa menderita kejang.

Butuh melahirkan lewat caesar

Kontraksi Mengandung dan Melahirkan
Ada pertimbangan wanita butuh lebih banyak operasi caesar. (iStockphoto)

Operasi caesar dapat direkomendasikan untuk mengurangi risiko komplikasi yang meningkat seiring bertambahnya usia. Tingkat obesitas pada wanita hamil juga naik.

Ibu yang gemuk membuat rahim tidak berkontraksi. Kondisi ini mendorong ibu lebih banyak melakukan caesar.

Jika Anda ingin caesar sebaiknya, pertimbangkan risiko berbahaya yang ada. Keputusan terbaik yang sesuai kenyamanan hati pun berada ditangan Anda.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya