10 Cara Melancarkan Haid yang Aman dan Tanpa Efek Berbahaya

Jakarta Haid atau menstruasi atau datang bulanan merupakan siklus bulanan yang dialami oleh wanita mulai dari masa puber hingga menjelang menopuase. Haid terjadi ketika sel telur tidak dibuahi sehingga kemudian luruh.

Siklus haid yang normal umumnya adalah 28-35 hari. Tapi nyatanya hal ini tidak terjadi pada semua perempuan.

Tidak sedikit perempuan mengalami haid yang tidak lancar. Kadang tidak rutin sekali dalam sebulan, bisa saja sekali dalam dua bulan atau tiga bulan. Haid yang datang terlambat atau tidak teratur ini tidak selalu mengindikasi bahwa perempuan tersebut hamil.

Bermacam-macam penyebab atau alasan bisa terjadi sehingga perempuan memiliki haid yang tidak teratur. Seperti stress berkepanjangan, efek samping obat-obatan, dan masih banyak lagi. Berikut penjelasan lebih lengkapnya seperti yang dirangkum Liputan6.com (30/6).

1. Stres

Salah satu bagian otak yaitu hypothalamus sangat terpengaruh oles stres. Hypothalamus merupakan hormon yang mengatur periode haid. Maka dari itu ketika Anda mengalami stres maka tentu saja akan memberikan dampak pada kelancaran haid Anda.

2. Penyakit

Haid yang tidak lancar dan tidak teratur bisa saja disebabkan oleh penyakit seperti jamur. Bisa saja karena jarang haid malah mengakibatkan tumor.

Anda dalam program diet atau berat badan turun dengan drastis? Hal ini bisa memberikan dampak pada jadwal haid Anda. Hati-hati, Anda bisa saja terkena anoreksia atau bulimia.

4. Tiroid

Penyebab haid tidak lancar bisa juga disebabkan karena adanya gangguan pada kelenjar tiroid Anda. Kelenjar tiroid yang terdapat pada leher, mengatur metabolisme tubuh Anda. Kelenjar ini penting karena juga berinteraksi dengan banyak sistem tubuh yang lain agar berjalan dengan semestinya. Tetap, ketika terjadi ketidakseimbangan pada kelenjar tiroid, maka hal ini dapat berpengaruh pada jadwal haid.

5. Hormon tidak seimbang

Hormon yang tidak stabil atau seimbang juga dapat menjadi penyebab haid tidak lancar. Tentu saja hal ini dikarenakan haid merupakan hasil kerjasama antara otak, kandung telur, kelenjar di otak, serta kelenjar tiroid. Bila salah satu komponen tersebut tidak beres, maka jadwal haid akan terganggu.

Untuk mengatasi haid yang tidak lancar ini, ada cara melancarkan haid yang bisa Anda coba agar haid lancar atau kembali lancar. Hal ini berguna bagi Anda yang haidnya terlambat 2 bulan hingga 4 bulan atau lebih.

1. Jus wortel

Wortel memang terkenal akan manfaat dan khasiatnya yang baik bagi kesehatan tubuh. Kandungan vitamin A yang tinggi serta vitamin C, kalsium, dan iron membantu tubuh agar hormon-hormon dalam tubuh tidak mengalami gangguan. Rutin meminum jus wortel dengan gula yang sedikit atau tanpa gula dapat menjadi cara melancarkan haid yang efektif.

Daun pepaya, meski sebagian orang tidak suka karena rasanya yang pahit, ternyata memiliki banyak manfaat dan kandungan yang bagus untuk kesehatan tubuh. Daun pepaya mengandung vitamin yang cukup lengkap seperti A, B, C, D, dan E serta kalsium.

Cara melancarkan haid dengan daun kelapa adalah meminum air rebusannya. Yang Anda perlukan adalah merebus daun pepaya dengan asam jawa dan garam serta dua gelas air mineral. Rebus hingga air tinggal satu gelas saja. Minum ramuan tersebut. Ramuan daun pepaya juga bisa digunakan sebagai cara mengurangi nyeri haid

3. Air kelapa hijau

Air kelapa hijau mengandung senyawa laurat yang dapat membantu melawan berbagai macam penyakit. Senyawa laurat ini berfungsi sebagai anti-bakteri, anti-jamur, dan anti-virus. Juga mengandung banyak sekali gizi yang diperlukan dalam tubuh sehingga dapat membantu Anda memenuhi gizi yang diperlukan oleh tubuh. Maka tentu tidak salah jika air kelapa muda dapat dijadikan sebagai cara melancarkan haid.

Kunyit tidak hanya berguna sebagai bumbu dapur saja. Sering kita temui bahwa jamu tradisional terbuat dari kunyit. Kunyit mengandung senyawa yang berkhasiat sebagai obat yaitu kurkumin. Hal ini berguna sebagai zat anti-inflamasi dan anti-oksidan. Cara melancarkan haid dengan kunyit adalah dengan meminum jamu dengan racikan kunyit. Minumlah jamu dengan racikan kunyit secara rutin untuk memperlancar haid.

5. Jahe

Jahe memiliki banyak kandungan yang tentu saja bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Kandungannya antara lain adalah minyak atsiri, vitamin A, B2, B2, c, karbohidrat, serat, lemak, kalsium, zat besi, sodium, fosfor, dan niasin. Jahe juga bermanfaat sebagai cara melancarkan haid secara alami. Rajinlah meminum air seduhan jahe dengan madu setiap hari untuk memperlancar haid Anda.

Cara melancarkan haid selanjutnya adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat. Gaya hidup sehat memang identik dengan makanan yang sehat serta olahraga. Namun juga Anda perlu mengurangi atau bahkan menghilangkan kebiasaan yang tidak sehat seperti merokok, minum minuman beralkohol, minum kopi berlebihan, dan begadang. Hal-hal tersebut telah terbukti dapat mengganggu jadwal hai pada perempuan.

7. Mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi

Agar asupan gizi tercukupi sehingga produksi hormon tidak terganggu, tentu Anda harus mulai membiasakan diri dengan mengonsumsi makanan yang sehat serta kaya akan gizi. Dengan begitu sistem metabolisme dalam tubuh akan berfungsi jauh lebih baik dan haid pun bisa lancar.

Dengan istirahat yang cukup, hormon kortisol dapat terproduksi dengan baik sehingga jika Anda mengalami stres, dapat teredam dan tidak akan mempengaruhi hypothalamus yang merupakan hormon yang mengatur periode haid.

9. Rajin berolahraga

Olahraga sudah terbukti dapat menjaga kesehatan tubuh. Anda tidak harus terlalu keras melakukan olahraga yang susah. Lakukan saja yang mudah seperti jogging, jalan kaki, bersepeda. Hal tersebut akan memperlancar aliran darah, sehingga haid pun lancar.

10. Rajin minum air mineral

Cara melancarkan haid yang mudah tentu saja adalah dengan rajin dan teratur meminum air mineral. Air mineral penting untuk menyeimbangkan metabolisme dalam tubuh. Dengan lancarnya sistem metabolisme dalam tubuh, maka haid akan turut lancar pula.

Jika haid masih belum lancar padahal Anda sudah mencoba cara di atas, maka lanjutkan dengan berkonsultasi ke dokter.