11 Manfaat Menari untuk Kesehatan Mental (1)

Penelitian mengungkap, ada banyak manfaat yang bisa menguntungkan kesehatan mental dari menari.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Jul 2018, 07:00 WIB
Diterbitkan 02 Jul 2018, 07:00 WIB
Seorang model sekaligus penari balet melakukan pose gerakan tarian balet di tempat-tempat tidak biasa.
Penelitian mengungkap, ada banyak manfaat yang bisa menguntungkan kesehatan mental dari menari. (Sumber Instagram/@theballerina via Brilio.net)

Liputan6.com, Jakarta Menari. Aktivitas menggerakkan tubuh dengan leluasa mengikuti alunan musik yang banyak dilakukan orang, baik secara sengaja maupun insidental. Menari bisa dilakukan untuk kepentingan tertentu seperti tarian tradisional yang biasanya dilakukan untuk tujuan khusus atau tarian yang dilakukan sebagai bagian dari pendidikan atau kursus.

Tapi tidak jarang seseorang juga menari karena sesuatu yang tidak disengaja. Misalnya, karena tiba tiba mendengar musik yang disenangi atau karena ada suasana yang membuat seseorang kemudian menari/berdansa, seperti saat berada di pesta pernikahan.

Di balik kegiatan yang sekarang juga banyak dimanfaatkan untuk berolahraga ini, ternyata ada banyak rahasia yang tersimpan. Banyak penelitian yang pelan-pelan mengungkap manfaat yang bisa diperoleh dari kegiatan menari untuk kesehatan mental. Ada apa saja?

Menurunkan Tingkat Kecemasan

Menari ternyata bisa menurunkan tingkat kecemasan dibandingkan dengan aktivitas fisik lainnya. Dalam sebuah penelitian dengan orang yang memiliki gangguan kecemasan, diberikan kesempatan untuk menghabiskan waktu di empat tempat. Keempat tempat itu adalah kelas tari modern, kelas olahraga, kelas musik dan kelas matematika.

Dari hasil yang diperoleh, ternyata hanya mereka yang mengikuti kelas tari modern yang mengalami penurunan tingkat kecemasan paling signifikan.

Mencerahkan Mood (Suasana Hati)

Berdasarkan hasil sebuah penelitian, menari dapat menimbulkan mood baik bagi yang melakukannya. Mereka yang melakukan kegiatan menari melaporkan bahwa pasca menari mereka merasa senang dan optimis.

Pun demikian pengaruh aktivitas menari dengan mood juga dipengaruhi faktor lain seperti keberadaan musik dan konteks lingkungan sekitar tempat kegiatan menari dilakukan.

 

 

Saksikan juga video menarik berikut:

Mempermudah Metode Berpikir untuk Problem Solving

Seorang model sekaligus penari balet melakukan pose gerakan tarian balet di tempat-tempat tidak biasa.
(Sumber Instagram/@theballerina via Brilio.net)

Menari bisa membantu kemampuan problem solving. Ketika seseorang terlibat daam sebuah tarian yang terimprovisasi (gaya bebas), maka ini bisa membantu mereka berpikir divergen (kemampuan menemukan banyak solusi untuk sebuah permasalahan). Di sisi lain, ketika seseorang terlibat dalam sebuah tarian yang terstruktur, ternyata ini membantu seseorang mengembangkan kemampuan berpikir konvergen (kemampuan untuk mendapatkan satu jawaban dalam sebuah masalah).

Membantu Orang dengan Penyakit Parkinson

Hal ini terkait dengan aktivitas menari yang memengaruhi kemampuan seseorang dalam problem solving. Mereka yang memiliki penyakit Parkinson mengalami gangguan dalam proses berpikir divergen. Para peneliti tengah menyelidiki pengaruh aktivitas menari dengan gaya bebas untuk membantu mereka yang memiliki penyakit Parkinson.

Meningkatkan Kesehatan Fisik

Gerakan gerakan yang dilakukan ketika menari ternyata berpengaruh baik pada ketahanan kerja otot jantung dan paru paru, memperbaiki keseimbangan tubuh dan memperkuat ketahanan anggota gerak bagian bawah. Selain itu, menari juga meningkatkan kelenturan tubuh dan menurunkan kadar lemak dalam tubuh.

Tulisan Koes Ayunda Zikrina Putri dari Pijar Psikologi untuk Liputan6.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya