Liputan6.com, Jakarta Gaya hidup dan pola makan orang Indonesia yang tak banyak makan buah dan sayur, membuat masyarakat kekurangan asupan vitamin. Salah satunya vitamin C dan B seperti disampaikan dokter spesialis gizi klinik Marya Haryono.
"Kalau dilihat hasil Riset Kesehatan Dasar 2013, dominan sekitar 80 persen orang Indonesia kurang makan sayur dan buah," kata Marya.
Baca Juga
Padahal, vitamin C di sayur dan buah-buahan sangat penting untuk tubuh. Karena itulah, orang Indonesia berisiko kekurangan vitamin C.
Advertisement
"Kalau di beberapa hewan bisa memproduksi vitamin C sendiri. Tapi kita tidak bisa. Untuk itu diperlukan bahan makanan," tambahnya.
Marya mengatakan, rata-rata orang membutuhkan paling tidak vitamin sebanyak 90 miligram. Namun, orang dengan paparan polusi dan gaya hidup tertentu mungkin membutuhkan lebih banyak.
Vitamin C sendiri dikenal memiliki banyak kegunaan bagi tubuh. Seperti sebagai antioksidan untuk melindungi tubuh dari radikal bebas, menjaga daya tahan tubuh, serta baik dikonsumsi saat sariawan dan gusi berdarah.
Â
Saksikan juga video menarik berikut:
Â
Mengganggu Metabolisme
Beberapa buah seperti jeruk, lemon, dan tomat memang mengandung vitamin C. Namun menurut Maya, hal itu tidak cukup memenuhi kebutuhan tubuh bila hanya dikonsumsi sehari sekali.
"Satu buah lemon kurang lebih 30 miligram dalam satu lemon. Dalam satu jeruk manis 34 miligram. Dalam satu tomat sekitar 40 miligram. Tapi kalau yang dimakan tomatnya kecil ya sama saja," jelas dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Siloam tersebut.
Walaupun begitu, Marya mempertanyakan apakah orang Indonesia cukup dalam mengonsumsi buah dan sayuran yang mengandung vitamin C tersebut.
Selain vitamin C, vitamin B juga menurut Marya kurang didapatkan oleh orang Indonesia. Termasuk B1, B2, B6 hingga asam folat.
"Tetapi tiga di antaranya adalah B2, B3, dan B6. Apa fungsinya? Untuk terlibat dalam metabolisme tubuh. Tetapi sebenarnya fungsinya banyak sekali."
"Bersama dengan vitamin lain, tentunya bersama makronutrien tentu akan menjaga sistem metabolisme tubuh kita berjalan lancar. Orang tahunya makronutrien saja. Tetapi kalau mikronutrien terpenuhi, mikronya termasuk vitamin B dan C kurang, otomatis ada proses yang akan terganggu," tambahnya.
Advertisement