Liputan6.com, Jakarta Membeli mainan anak merupakan hal biasa yang dilakukan orangtua. Namun, saat akan membeli sebuah mainan anak perhatikan bukan hanya harga, juga pastikan sudah ada label Standar Nasional Indonesia (SNI).
"Saat ini yang kurang diedukasikan kepada orangtua adalah menjelaskan fungsi label SNI pada mainan," ungkap Secretary General Asosiasi Pengusaha Mainan Indonesia (APMI), Johan Tandanu dalam pembukaan acara International Toys & Kids Expo 2018, di JIExpo Kemayoran beberapa waktu lalu.
Baca Juga
Jika orangtua membeli sembarangan mainan anak tanpa SNI, bisa saja menimbulkan insiden luka atau cidera. SNI sendiri diterapkan adalah untuk melindungi anak, bukan untuk pengusaha atau pedagang mainan anak.
Advertisement
Saksikan juga video menarik berikut:
Kenalkan mainan tradisional
Dalam memilih mainan untuk anak orangtua seringkali kebingungan. Namun jika melihat fungsi dan maknanya yang lebih dalam bukan sekedar untuk hiburan, cobalah untuk mengenalkannya dengan permainan tradisional, seperti congklak, bekel atau mainan lainnya.
Johan Tandanu, Secretary General Asosiasi Pengusaha Mainan Indonesia (APMI), berharap para orangtua kini lebih kritis dalam memilih mainan untuk anak. Tidak meninggalkan permainan tradisional dan memilih mainan kekinian yang juga memiliki aspek pendidikan.
" Nantinya kami akan membantu untuk orangtua yang tidak terlalu paham bahwa setiap mainan ada manfaat pembelajaran hal baru, bukan hanya membuat anak senang,” ujar Johan.
Penulis: Qonita Lutfia
Sumber: dream.co.id
Advertisement