RS Hasan Sadikin Jadi Rumah Sakit Rujukan Atlet Asian Games 2018

Rumah Sakit Hasan Sakidin (RSHS) Bandung menjadi rumah sakit rujukan untuk para atlet yang sakit atau cedera selama mengikuti perhelatan Asian Games 2018.

oleh Arie Nugraha diperbarui 20 Agu 2018, 20:00 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2018, 20:00 WIB
Asian Games
Warga Bandung sambut Asian Games 2018

Liputan6.com, Bandung Rumah Sakit Hasan Sakidin (RSHS) Bandung menjadi rumah sakit rujukan untuk para atlet yang sakit atau cedera selama mengikuti perhelatan Asian Games 2018.

Rumah sakit umum pemerintah itu telah menyiapkan Instalasi Gawat Darurat (IGD) khusus, sejak tanggal 8 - 25 Agustus 2018 atau hingga seluruh cabang olahraga yang dipertandingkan rampung di gelar di Jawa Barat.

Menurut Kepala IGD RSHS Bandung Dodi Tavianto, teknisnya nanti rumah sakit rujukan akan menerima limpahan pasien yang dikirim oleh medical center yang berada di venue Asian Games 2018. Dodi menjelaskan usai seluruh data pasien diterima, tim dokter bersama perawat khusus akan segera disiagakan.

"Sampai sekarang kan kita sudah menangani sepuluh atlet sepak bola yang cedera pada saat latihan dan main," kata Dodi Tavianto, ditemui di Bandung, Senin (20/8/2018). 

Atlet-atlet yang sepakbola Asian Games yang cedera tersebut berasal dari Syria, Arab, Malaysia, dan Timor Leste dengan kategori ringan. 

"Jadi kategorinya cedera ringan lah. Ada yang di otot paha, di sendi bahu dan punggung," lanjut Dodi Tavianto. 

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.


Kerahkan 25 dokter

Ilustrasi dokter (iStockphoto)
Ilustrasi dokter perempuan (iStockphoto)

Kata Dodi, sebanyak 25 tenaga dokter calon ahli spesialis bedah ortopaedi, bedah umum, anestesi, jantung dan bedah saraf dikerahkan untuk bersiaga pada perhelatan Asian Games 2018. Dipilihnya dokter dari lima spesialis tersebut kata Dodi, karena dianggap paling mendekati juga berhubungan dengan tindakan kegawatdaruratan.

Selain dokter spesialis tutur Dodi, terdapat juga dokter konsultan yang bertugas. Tujuan dikerahkannya dokter konsultan yakni agar pelayanan tehadap para atlet peserta Asian Games dapat dilakukan dengan cepat.

"Seluruh tenaga medis bertugas selama 24 jam, yang dibagi menjadi tiga shift," ujar Dodi.

RSHS menyatakan secara operasional, IGD khusus Asian Games tersebut tidak berbeda jauh dengan IGD dalam waktu normal. Perbedaannya hanya pada jalur cepat (fast track) di IGD untuk atlet atau official team Asian Games 2018 yang masuk ke RSHS. Sehingga ketika mereka masuk ke IGD RSHS, maka pelayanan bisa lebih dipercepat. (Arie Nugraha)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya