Pesan Menpora untuk Paskibraka 2018 saat Penutupan Diklat

Diklat Paskibraka 2018 telah ditutup secara resmi oleh Menpora Imam Nahrawi. Pada Kesempatan Itu, ada Sejumlah Pesan yang diberikannya

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 22 Agu 2018, 07:30 WIB
Diterbitkan 22 Agu 2018, 07:30 WIB
Menpora Resmikan Diklat Paskibraka Nasional 2018
Pesan Menpora untuk Seluruh Anggota Paskibraka 2018 Tingkat Nasional (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia Imam Nahrawi menutup seluruh rangkaian acara pelatihan dan pendidikan (Diklat) Paskibraka 2018 di Gedung Kemenpora Senayan, Jakarta Pusat pada Selasa, 20 Agustus 2018.

Penutupan Diklat Paskibraka pada tahun ini agak berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Tak ada pertunjukan pentas seni, dilaksanakan lebih cepat beberapa hari dari biasanya, dan tempat berlangsungnya acara penutupan bukan di Aula Wisma Soegondo Djojopoespito yang ada di asrama Paskibraka.

Tidak banyak kata yang diucapkan Menpora dalam kesempatan itu, yang tak bisa berlama-lama lantaran harus mendampingin Presiden Joko Widodo menyaksikan perhelatan Asian Games 2018. Menpora hanya menyampaikan sebuah pesan untuk seluruh anggota Paskibraka 2018.

"Setelah ini saya lepas kalian ke provinsi masing-masing. Saya bisa maklum jika sesampainya di tanah kelahiran masing-masing, masih belum ada yang bisa move on," kata Menpora.

Berdasarkan pantauan Diary Paskibraka, sejumlah anggota Paskibraka 2018 pun tak kuasa menahan air matanya. Pada sisi sebelah kiri yang didominasi Paskibraka putri, tampak beberapa di antara mereka yang berpelukan seolah tak ingin berpisah.

Dalam kesempatan itu, Menpora didampingi Ketua Umum Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Gousta Feriza SH, Wakil Koordinator Pelatih Mayor Suswan, Deputi Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemepora) Asrorun Ni'am Sholeh, dan  Asisten Deputi Kepemimpinan dan Kepeloporan Pemuda H Ibnu Hasan.

 

Paskibraka Belum Bisa Move On Tidak Apa-apa, Asal

Paskibraka 2018
Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang akan bertugas pada upacara HUT ke-73 Republik Indonesia sudah tiba di Istana. (Foto: Liputan6.com/M Fajri Erdyansyah)

Menurut Menpora, tidak masalah jika seluruh anggota Paskibraka belum bisa menerima kenyataan bahwa mereka akan hidup terpisah dari teman-teman yang lain. Justru, kondisi tersebut harus dijadikan sebuah semangat baru.

"Ingatlah bahwa kalian adalah teman, sahabat, dan saudara baru yang akan melangkah bersama-sama dan bertanggung jawab membangun Indonesia," ujarnya.

Menpora berpesan agar anggota Paskibraka tingkat nasional bisa menjadi suritauladan buat Paskibraka yang lain dari selurug Indonesia.

"Jadilah sosok yang selalu diingat karena suka saling menolong," ujar Menpora.

Pada kesempatan itu, Menpora juga meminta agar di setiap doa dalam ibadah yang dilakukan Paskibraka menyebut hal-hal yang baik untuk pelaksanaan Asian Games 2018.

"Agar Asian Games ini sukses. Atletnya juga sukses. Dan kabar gembira, hari kedua sudah dapat empat mendali emas," kata Menpora.

Dengan ditutupnya Diklat Paskibraka 2018, itu berarti seluruh siswa dan siswi terbaik dari 34 provinsi di Indonesia tersebut resmi menjadi Purna Paskibraka Indonesia. 

"Siapa kita?" teriak Gousta.

"Paskibraka!," jawab Paskibraka 2018.

"PPI?," teriak Gousta lagi.

"Bersahaja, Inovasi, Global," jawab Paskibraka 2018. Bersahaja, Inovasi, Global merupakan semboyan yang dimiliki PPI.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya