Liputan6.com, Jakarta Saat hari raya Idul Adha dan beberapa hari setelahnya, asupan daging sapi dan kambing lebih dari biasanya. Walau mengandung zat gizi yang dibutuhkan tubuh, kalau daging kurban yang identik dengan daging merah dikonsumsi berlebihan bisa menyebabkan masalah kesehatan.
"Daging merah merupakan salah satu makanan yang membuat usus ekstra berat untuk mengeluarkannya. Oleh karena itu, harus diimbangi oleh banyak minum dan konsumsi sayur-sayuran," pesan Ari dalam pesan singkat yang diterima Health-Liputan6.com, Rabu (22/8/2018).
Baca Juga
Lalu, bagi Anda yang memiliki penyakit GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) jangan konsumsi daging merah berlebihan. GERD adalah suatu penyakit ketika asam atau isi lambung balik arah ke atas, kembali ke kekerongkongan.
Advertisement
"GERD-nya akan bertambah parah setelah mengonsumsi daging kambing berlebihan. Apalagi setelah makan daging langsung tidur karena kekenyangan sehingga akan mencetuskan keluhan penyakit GERD," pesan Ari.
 Â
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini
Â
Saksikan juga video menarik berikut:
Kolesterol naik
Daging kambing dan sapi, kata Ari, termasuk kelompok daging merah yang banyak mengandung lemak yang biasanya mengandung lemak jenuh. Biasanya, dalam lemak jenuh banyak mengandung LDL, yakni lemak jahat yang dapat menumpuk di dinding pembuluh darah, termasuk pembuluh darah otak, dan jantung.
"Jika daging kambing dikonsumsi dalam jangka panjang dalam jumlah berlebih meningkatkan kadar lemak dan kolesterol darah," katanya.
Itu sebabnya, Ari mengingatkan untuk mengonsumsi daging kurban tidak berlebihan. Serta mengonsumsi sayur dan buah-buahan untuk mengurangi serapan kolesterol di usus halus.
Advertisement