5 Tips agar Wanita Lebih Percaya Diri Saat Foreplay

Liputan6.com, Jakarta Foreplay di mata wanita terkadang masih sangat tabu. Rasa malu dan tak percaya diri menjadi alasannya. Pasalnya, wanita tak seperti pria yang dapat secara spontanitas melakukannya.

Menurut Jenni Skyler, Ph.D., seorang terapis seks bersertifikat dan pendiri The Intimacy Institute di Colorado, ada beberapa poin penting untuk menghilangkan rasa malu dan tak percaya diri untuk memulai foreplay, seperti di bawah ini, melansir laman Women'shealthmag, Kamis (20/9/2018):

1. Kirim pesan seks

Mulailah dengan hal yang sederhana. Anda dapat menggunakan pesan singkat untuk melakukannya. "Aku punya sesuatu yang bisa membuatmu bahagia malam ini, maukah kamu datang ke ranjang pukul 21.00 nanti?", "Aku menunggumu di sana".

Ini merupakan permainan seks yang jarang orang lakukan, namun memiliki dampak yang besar. Teknik mengundang pasangan ke kamar tidur akan membuat mereka memanas dan penasaran atas kejutan yang akan Anda lakukan.

2. Ciuman

Berciuman adalah bagian kunci dari pemanasan atau foreplay, tetapi cenderung terburu-buru. Perlambat semuanya dengan ciuman super sensual. 

Saksikan juga video berikut ini:

3. Gunakan tangan seperti kuas

"Ketika orang-orang menyentuh, mereka seringkali hanya memiliki satu jenis gagasan tentang bagaimana menyentuh," kata Skyler.

Satu kiat dalam pemanasan yang baik adalah dengan mengubah tangan Anda menjadi kuas. "Biarkan ujung jari dan kuku Anda yang bermain saat menjelajahi tubuh pasangan."

Biarkan imajinasi Anda yang berkreasi di setiap sentuhan. Ini akan membuat libido perlahan terbakar naik.

4. Ice cream lick

Setelah semuanya benar-benar memanas, saatnya Anda memberi perhatian ke bagian bawah. Ya, seks oral adalah momen yang tak boleh dilewatkan saat foreplay. Berikan ia layanan yang sempurna, gunakan teknik jilatan es krim. Ini akan membuatnya mabuk kepayang.

5. Pegang kendali

Jika Anda suka pasangan yang pegang kendali, Anda hanya perlu mengarahkannya. Tunjukan apa yang Anda inginkan, bagian mana yang ingin distimulasi. Namun jika sebaliknya, Anda harus tampil agresif di depan pasangan hingga ia pasrah dan menikmati setiap tindakan yang Anda lakukan.