Kiat Pelajar Indonesia Punya Banyak Teman di Negeri Orang

Simak kisah salah seorang pelajar Indonesia, Putriana Hamka, menjalin persahabatan dengan banyak teman di Jerman.

diperbarui 23 Sep 2018, 12:00 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2018, 12:00 WIB
Ilustrasi teman - sahabat - rekan kerja (iStock)
Salah satu cara agar punya banyak teman dan jaringan di luar negeri adalah dengan mengikuti berbagai organisasi yang positif. (Ilustrasi: iStockphoto)

Jakarta Ketika merantau ke negeri orang untuk bekerja atau menuntut ilmu, kesepian kerap kali menghadang. Rasa itu bisa ditepis bila ada teman dalam canda maupun duka. Simak kisah salah seorang pelajar Indonesia, Putriana Hamka, menjalin persahabatan dengan banyak teman di Jerman.

Ikuti organisasi kegiatan positif

Salah satu cara agar punya banyak teman dan jaringan di luar negeri adalah dengan mengikuti berbagai organisasi yang positif. Putri misalnya, pernah aktif selama satu tahun di Bonn International Model of United Nation. Di sini, Putri yang sedang mendalami Ilmu Politik di Universitas Bonn mengaku banyak belajar dan bekerja sama secara profesional dengan mahasiswa asing dan mahasiswa Jerman.

Berani memulai

Beberapa orang memang sangat pemalu. Tapi Putri menyarankan untuk mengatasi sifat ini dan berani mengambil inisiatif awal. Pertemanan bisa dimulai dari hal-hal kecil seperti bertanya apakah boleh ikut di kegiatan sederhana seperti mengerjakan tugas kuliah bersama atau "boleh tidak ikut masak-masak bareng?" ujarnya mencontohkan.

Tidak "terlalu diambil hati"

Dalam interaksi sehari-hari terkadang timbul kesalahpahaman akibat perbedaan budaya dan gaya berkomunikasi. Mahasiswi tingkat tiga ini menyarankan agar tidak terlalu serius memikirkan itu semua sehingga jadi beban. "Jangan terlalu diambil hati. Kadang orang tidak menyapa bukan karena sedang marah kepada kita. Bisa jadi karena capek atau sedang buru-buru."

Ramah tapi hargai privasi

Sama seperti di Indonesia, salah satu hal yang bisa mengawali persahabatan adalah senyuman. Jadi saran Putri, bersikap ramah dan terbukalah kalau ingin punya banyak teman. Namun ia mengingatkan bahwa: "Yang khas di Jerman kita sangat menghargai privasi. Di sini contoh kecilnya kita tidak pernah mengunci pintu kamar. Tapi kalau ingin masuk ke kamar orang lain harus ketuk pintu dulu."

Punya pendirian

Putri mengakui kalau hal yang paling berbeda dari pergaulannya di Jerman adalah mereka sering kumpul bersama di bar, minum bir atau anggur. "Tapi kita tidak harus ikut-ikutan minum alkohol kalau tidak mau. Pada dasarnya orang Jerman akan menghargai pendirian kita," kata mahasiswi asal Jakarta itu.

Penulis: Arti Ekawati

Sumber: DW

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya