Liputan6.com, Amerika Serikat Semakin tinggi badan seseorang, semakin besar risiko terkena varises. Hasil temuan mengungkap ada gen yang mengode tinggi badan dapat menyebabkan katup-katup dalam pembuluh darah pecah.
Baca Juga
Advertisement
Temuan itu dari sebuah penelitian terhadap lebih dari 490 ribu orang. Katup dalam pembuluh darah pecah memungkinkan darah mengalir terbalik (tidak menuju jantung) dan berkumpul pada titik-titik tertentu, yang berujung varises.
Para ilmuwan, dari Stanford University, Amerika Serikat, berharap temuan ini akan mengarahkan perawatan untuk menangani gen tinggi badan. Penderita varises saat ini harus menjalani operasi atau perawatan laser, seperti dilansir dari Mail Online, Rabu (26/9/2018).
Penelitian terbaru menunjukkan, varises dapat menjadi tanda peringatan ada penyumbatan pembuluh darah atau emboli paru. Peneliti Eri Fukaya dan mahasiswa kedokteran Alyssa Flores menggunakan data dari Inggris Biobank untuk menentukan faktor risiko genetik di balik varises terhadap 493.519 orang.
DNA dari 337.536 orang diperiksa lebih lanjut, sebanyak 9.577 peserta punya riwayat varises. Para peserta punya tinggi badan 162 cm dan 177 cm.
Simak video menarik berikut ini:
Faktor risiko varises
Selain pengaruh dari tinggi badan, kelebihan berat badan, hamil, atau pernah alami varises di masa lalu juga meningkatkan risiko seseorang kena varises. Demikian menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Circulation.
“Kami menegaskan, penyumbatan pembuluh darah di masa lalu akan makin meningkatan risiko terkena varises di masa depan,” kata peneliti Nicholas Leeper.
Faktor lain, seperti merokok dan kurangnya olahraga juga dapat meningkatkan risiko varises. Penelitian juga memaparkan, orang dengan varises, lima kali lebih mungkin alami trombosis vena dalam, gumpalan darah di kaki yang dapat menyebabkan amputasi, bahkan kematian.
Mereka juga dua kali lebih mungkin mengembangkan emboli paru--bekuan yang menyebar ke paru-paru dan bisa mematikan. Angka menunjukkan, 30 juta orang di Amerika Serikat dan 15 juta di Inggris menderita varises.
Advertisement