Liputan6.com, Jakarta Sampai tanggal 26 September 2018, pemberian imunisasi MR masih mencapai di bawah target rata-rata. Angka cakupannya masih berada di 52,71 persen dari seharusnya sudah mencapai 95 persen dari seluruh sasaran.
Mengutip laman sehatnegeriku.kemkes.go.id pada Jumat (18/9/2018), per Rabu, 26 September 2018 pukul 18.00 WIB, lima provinsi dengan cakupan imunisasi MR tertinggi adalah Papua Barat (95,17 persen), Bali (89,64 persen), Sulawesi Utara (78.73 persen), Lampung (77.49 persen), dan Nusa Tenggara Timur (77.43 persen).
Baca Juga
Sementara, beberapa provinsi capaian imunisasi MR-nya masih berada di bawah rata-rata nasional. Kepulauan Riau (44,57 persen), Bangka Belitung (42,31 persen), Sumatera Utara (39,92 persen), Kalimantan Selatan (38,61 persen), Nusa Tenggara Barat (38,29 persen), dan Aceh (4,94 persen).
Advertisement
Saksikan juga video menarik berikut ini:
Provinsi Papua Barat Tertinggi
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat drg. Widyawati mengatakan, untuk dapat memutuskan mata rantai penularan agar terbentuk kekebalan kelompok, dibutuhkan cakupan imunisasi minimal 95 persen di seluruh wilayah.
Adapun, provinsi Papua Barat mencapai yang tertinggi di Indonesia. Angka ini mendapatkan apresiasi dari Kementerian Kesehatan.
Papua Barat sendiri juga menjadi provinsi pertama yang capai cakupan hingga 95 persen.
Pelaksanaan imunisasi MR sendiri diperpanjang hingga bulan Oktober. Diharapkan, waktu ini mampu dimanfaatkan oleh jajaran kesehatan, maupun orangtua yang menginginkan perlindungan kekebalan bagi anaknya. Terutama, mereka yang berada di daerah dengan target sasaran belum mencapai yang diharapkan.
Advertisement