Peduli Kesehatan Mata, Nicholas Putra Ahok Angkat Senjata?

Untuk mengampanyekan peduli kesehatan mata di Hari Penglihatan Sedunia, putra Ahok angkat senjata

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 09 Okt 2018, 15:00 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2018, 15:00 WIB
[Bintang] Nicholas Sean Purnama
Teaser film A Man Called Ahok (Nurwahyunan/bintang.com)

Liputan6.com, Jakarta Putra Basuki Tjahja Purnama alias Ahok, Nicholas Sean Purnama mengambil sebuah tembakan dari tempat penyimpanannya. Sebelumnya, dia telah mengenakan seragam ala militer seperti siap bertempur.

Video tersebut diunggah di akun Instagram Persatuan Dokter Mata Indonesia cabang Jakarta (Perdamijaya) pada Selasa (9/10/2018). Di situ, Nicholas Sean berlatih airsoft gun di sebuah arena.

Nicholas Sean, yang juga merupakan pemilik dari Bear Hound Airsoft and Cafe mengatakan, dalam sebuah permainan (airsoft) yang baik, dibutuhkan peralatan, target, dan tembakan yang hebat. Namun selain itu semua, dibutuhkan juga penglihatan yang bagus.

"Tapi untuk permainan yang sempurna, saya butuh penglihatan yang sempurna," ujarnya dalam video tersebut.

Dia juga mengingatkan kepada para penonton agar secara berkala memeriksakan penglihatan.

"Saya Nicholas Sean, di sini mengingatkan Anda untuk memeriksa kondisi mata secara berkala, serta memakai lensa kontak atau kacamata untuk meminimalisir gangguan refraksi," ujarnya. 

 

Saksikan juga video menarik berikut ini:

 

 

Memeriahkan Hari Penglihatan Sedunia

Anak Ahok, Nicholas Sean meriahkan Hari Penglihatan Dunia (Instagram: @perdamijaya)
Anak Ahok, Nicholas Sean meriahkan Hari Penglihatan Dunia (Instagram: @perdamijaya)

Dalam caption di unggahan tersebut, Nicholas diketahui ikut memeriahkan Hari Penglihatan Sedunia yang jatuh pada Kamis, minggu ke-2 di bulan Oktober.

Pada unggahan Sean yang diunggah ulang dari akun @kindahmahdiahh itu ditulis, buram pada mata umumnya disebabkan oleh gangguan refraksi (minus, plus, silinder).

"Mata minus, plus, atau silinder jika tidak dikoreksi dapat menyebabkan gangguan penglihatan yang permanen seperti kebutaan," tulisnya.

Selain itu, akun tersebut juga menyarankan agar Anda memeriksa kesehatan mata secara berkala, yaitu dua sampai empat tahun untuk usia 20 sampai 40 tahun. Selain itu, lensa kontak dan kacamata juga disarankan untuk dipakai dan menghilangkan penglihatan yang buram.

Video berdurasi satu menit buatan Nicholas Sean bersama Have Fun Go Med (HFGM) Liga Medika Fakultas Kedokteran Universitas (FKUI) ini diikutsertakan pada kompetisi video yang diadakan Perdami Jaya, untuk memeringati Hari Penglihatan Sedunia. 

Berdasarkan pantauan Health Liputan6.com pada Selasa, 9 Oktober 2018, siang, akun @perdamijaya sudah mengunggah ulang tujuh video milik peserta. 

Sementara, Hari Penglihatan Sedunia diperingati setiap tahun pada hari Kamis di minggu kedua bulan Oktober. Ada pun tema untuk tahun ini adalah Eye Care Every Where.

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

View this post on Instagram

Terima kasih Nicholas Sean Purnama dan teman-teman turun memeriahkan #worldsightday2018 . Repost: @kindahmahdiahh #perdamijayavideocompetition Buram pada mata utamanya disebabkan oleh gangguan refraksi (minus, plus, silinder) . Mata minus, plus, atau silinder jika tidak dikoreksi dapat menyebabkan gangguan penglihatan yang permanen seperti kebutaan. . Cek kesehatan matamu secara berkala (tiap 2-4 tahun untuk usia 20-40 tahun) dan gunakan kacamata atau lensa kontak untuk menghilangkan penglihatan buram-mu. . Saya, Nicholas Sean, mendukung kampanye peduli kesehatan mata, HFGM Liga Medika, #EyeAware @nachoseann @bearhounds_one #eyecareeverywhere #perdamijayavideocompetition #haripenglihatansedunia2108

A post shared by Perdami Jaya (@perdamijaya) on

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya